"Enam: Dosen Ajaib!"

12.2K 763 42
                                    

Part khusus kamu yang malmingnya dirumah🔥.




"Mau kamu jutek, cuek, dingin, gak waras, kalau aku sukanya sama kamu dunia lain bisa apa?"
_Hema Reynaldi Utara.
_Notari27.

Happy reading pren!

Author POV.

"Ma, emang  Mama sama Papa itu menikah karena dijodohin juga?" tanya Vita.

Anisa berpikir sejenak, mengingat masa mudanya dulu. Ketika Anisa adalah asisten pribadi Alshad-Papa Vita. Sampai akhirnya cinta itu mulai tumbuh.

"Enggak, sih. Cuma pertemuannya yang gak disengaja." Ucap Anisa sembari tersenyum.

"Pasti uwu deh, gemes banget sih," kata Vita dengan muka yang sok imut.

Anisa terkekeh. "Kamu gimana? Merasa cocok sama Aldi?" Tanya Anisa.

Wajah Vita langsung murung. Dia menghela napas,"Vita gak mau dijodohin Ma,"

"Kamu pernah mendengar kan? 'Cinta datang karena terbiasa' kamu bakal terbiasa, sayang,"

Vita mengangguk, "Vita coba Ma," ucapnya sembari tersenyum.

✔✔✔✔✔

Pelangi mengajarkan bahwa yang indah itu hanya sementara. Sulit ditemukan. Kukira pelangi itu sungguh, bukan hanya singgah. Kukira hanya aku yang memyukainya, tetapi juga semua orang. Untukmu, janganlah seperti pelangi yang datang hanya sesaat. Tetapi jadilah seperti senja. Meskipun dia pergi, ia janji besok hari akan kembali dan memancarkan keindahannya lagi. Aku tidak mengetahui kapan pelangi akan kembali datang. Aku merindukannya, kehilangannya adalah caraku mengikhlaskan. Dan ikhlasku adalah kehilangannya.

Vita berhenti mengetik, tiba-tiba saja moodnya sangat kacau. Entah karena apa. Selalu seperti ini, dan terkadang ia merasa pusing sendiri.

Ponselnya berdering dengan nyaring. Ia langsung melompat keatas kasur king size-nya dan segera menjawab telepon seseorang.

+628***

Calling...

"Siapa, nih?" Gumamnya.

Vita segera mengangkat teleponnya.

"Hallo, Assalamualaikum, ini siapa ya?"

"..."

"Hallo? Ini siapa sih?"

"..."

Vita berdecak, lalu hendak mematikan telepon tersebut.

"Hallo, Waalaikumsalam, ini saya," ucap seseorang diseberang sana.

Vita mengerutkan kening. "Siapa?" Tanyanya lagi.

"Calon suami kamu."

Vita berdecih.

"Mau apa telepon malam-malam? Ganggu saya aja Pak. Kalau gak ada apa-apa, saya tutup teleponnya." Ucap Vita tak ada lembut-lembutnya.

Dosen Rese Itu Suamiku! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang