"Delapan: Ngambek?"

12.1K 692 11
                                    

Tetap update walau gak ada yang baca.


"Sering ngambek itu tandanya sayang."
Notari27_

Rumor itu perlahan hilang, ditelan oleh waktu. Semuanya kembali seperti semula. Namun, ada saja sedikit ledekan-ledekan anak-anak kampusnya.

Ia tidak peduli, toh semuanya sudah terjadi. Menurutnya, hal yang sudah terjadi janganlah disesali, itu hanya percuma dan membuang-buang waktu saja.

Saat ini ketiga manusia itu sedang berada dikantin. Kantin Fakultas Komunikasi. Kenapa ngantin ke fakultas lain, sementara difakultas sendiri ada? Simple, Vita selalu menjawab,"kalau ada yang murah, kenapa harus yang mahal?" Selagi harganya yang murah, jajanan disini sesuai dengan seleranya!

Dan bukan berarti ia tidak punya uang untuk membeli yang mahal, namun ia lebih mementingkan kenikmatannya.

"Hari ini kelasnya DoKiGan, kan?" Tanya Kadis antusias.

"Hah? DoKiGan? Apaan, tuh?" Tanya Vita bingung.

Iros berdecak. "Dosen Killer Ganteng!" Jawab Iros setengah jengkel.

"Ihh, kok lo tahu sih?" Tanya Kadis sembari mencubit pipi Iros gemas.

Vita spechless, "Kalian pacaran?" Tanyanya tak yakin.

Keduanya malu-malu, lalu menjawab,"Iya!"

Vita seperti orang kurang waras. Detik berikutnya dirinya menahan tawa. Pantas saja hawa disini terlihat berbeda! Seperti banyak bunga-bunga yang bertebaran. Bunga bangkai misalnya.

"Pj dong, gak seru banget lo pada." Ujar Vita pura-pura merajuk.

"Sore, gue sama Iros mau jalan. Kalau lo mau ikut, gue traktir lo beliin dua buku novel. Gimana?"

"Gak enak dong, gue jadi nyamuk. T-tapi dua buku novel ya? Gimana ya?"

Kadis dan Iros menaik-turunkan alisnya. Meminta jawaban Vita.

Vita menghela napas, "Demi dua buku novel, yaudah iya gue mau."

Kadis dan Iros tersenyum berbarengan, seperti merencanakan sesuatu.

Ding... Ding... Ding... Ding...

Vita merogoh kantung celananya. Sementara Kadis dan Iros kembali berbincang dibumbui nada alay. Maklum bucin!

Pak Aldi Dosen Killer

Nama itu terpampang jelas dilayar handphonenya. Vita segera mengangkat, takut dosen itu marah-marah. Duh, Mas-Om!

"Assalamualaikum, ada apa, Pak?"

"Waalaikumsalam, keruangan saya sekarang!"

Tut!

Sabar Vita ngadepin sidosen rese itu! Katanya dalam hati.

✔✔✔✔✔

"Ada apa Pak?" Tanya Vita setelah masuk keruangan horor itu.

"Tidak ada apa-apa,"

Hah? Jadi gue dikerjain? Batin Vita.

"Ya terus ngapain Bapak panggil saya?" Ganggu aja.

"Memangnya kenapa? Ada masalah?" Tanya Aldi.

Dosen Rese Itu Suamiku! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang