Dosen Rese Itu Suamiku! [END]

"Sembilan: Absurd."

Moy double update kawan!

"Orang rese kalau tiba-tiba sweet kayak ngajak nikah ya?"
Vita Zahqilani.
Notari27_

Hampir seminggu ini Vita memberi jarak pada Aldi. Disuruh keruangan Aldi, selalu mempunyai alasan. Jika bertemu dia diam saja. Hm, benar-benar sedang ngambek!

Hal itu membuat Aldi uring-uringan. Hari ini juga ia harus menyelesaikan masalahnya dengan Vita.

Aldi memutuskan untuk kerumah Vita saja.

Tok... Tok... Tok...

Papa Vita, Mama Vita, dan Vita sedang berada diruang keluarga.
Hari sudah sore, dan ini juga malam minggu!

"Buka, De. Kasian tamunya nunggu." Ujar Anisa. Vita mengangguk. Lantas berdiri untuk membukakan pintu.

Ceklek...

Vita kaget, "Bapak ngapain kesini?" Tanyanya to the point kepada lelaki didepannya.

Bukannya menjawab, Aldi malah bertanya balik.
"Kamu marah sama saya?"

Vita mengerutkan kening. "Marah? Atas dasar apa saya marah?"

"Vita, siapa Nak?" Tanya Anisa dari dalam, setengah berteriak.

"Eehh, ini Ma, ada kurir paket nyasar." Kata Vita setengah berteriak.
Membuat Aldi melotot. Pembohong!

Anisa menyembulkan kepalanya.

"Kayak gini kamu sebut kurir paket nyasar?" Vita terkejut. Mampus! Kena siraman rohani!

Vita menoleh kebelakang sambil terkekeh. Lalu mencebikkan bibirnya.

"Calon mantu tante. Apa kabar? Ayo masuk,"

"Kabar baik tante." ucapnya lalu mengekori Anisa masuk kedalam.

Vita mencebik. Harusnya langsung gue usir aja tadi! Kata Vita dalam hati. Lalu mengikuti Anisa dan Aldi masuk kedalam rumahnya.

Sepertinya Papa Vita berada dihalaman belakang, sedang memberi makan burung merpatinya yang sangat banyak itu.

Karena setelah masuk, Papanya sudah tidak ada diruang keluarga.

"Vita, bikinin minuman buat Al," suruh Anisa. Sepertinya Mamanya ini mempunyai panggilan khusus untuk Aldi.

Em, tidak juga, Aldi memang sering dipanggil Al.

"Oke, Vita bikinin kopi."

"Tapi saya tidak suka kopi."

"Ada saya memberikan penawaran kepada Anda?"

"Vita." Tegur sang Mama.

Vita mendengus kesal. "Iya, iya!" Ucapnya setengah gondok.

"Al, Tante kehalaman belakang dulu ya, Papa Vita ada disana soalnya." Pamit Anisa sambil tersenyum.

"Iya, Tante, silahkan," ujar Aldi.

Vita berjalan menuju dapur. Ia membuat teh, ya karena dia adalah orang yang baik hati dan mulia. Karena katanya Aldi tidak suka meminum kopi.

Eitss! Tapi jangan salahkan Vita untuk menambahkan garam kedalam teh tersebut.

Haha! Ia tidak sabar bagaimana raut wajah Aldi saat meminumnya.
Kali ini ia akan balas semua keresean dosennya ini.

Karena Vita... gedek banget sama Aldi!

"Diminum, Pak."

"Ya. Terima kasih."

Vita memantapkan hatinya untuk tidak tertawa. Detik berikutnya, Aldi sudah memegang cangkir teh tersebut. Dengan gerakan slow motion ia meneguk minumannya. Seketika ia menegang.