"Empat Satu: Apa Itu Dadar Ayam?"

4.7K 295 11
                                    

Aku teh capek euy, pengin rehat. Tapi ternyata masih ada cerita ini yang harus diurus:(

/plak, jangan ngeluh😠

Tak apa kawan mari semangat🙂👍.

Kampus.

"VITA, OMO OMO, SELAMAT BEB!" Teriak Kadis menghampiri Vita yang sedang sarapan dikantin. Lalu duduk didepannya.

"Maaf ya gak bisa dateng semalem, lo tau? Gue disuruh jagain musang sialan punya Mama gue itu, karena semalem tuh Mama Papa gue pergi kondangan." Jelas Kadis misuh.

"Sttt, iya gak apa-apa." Vita menaruh telunjuk dibibirnya agar Kadis tidak mengoceh terus.

"BTW BTW AAA GUE BAKAL PUNYA PO--- EKHEM!" Vita menutup mulut Kadis menggunakan tangan kirinya.

"Jangan berisik, sialan! Kek lo doang yang punya mulut." Ia menarik tangannya kembali.

"Huek, anjir, tangan lo bau! Abis cebokan lo, ya?!" Emosi Kadis.

"Yoi," Vita menjawabnya dengan santai.

"Ih, jorok. Jangan sampe ya anak lo nanti jorok banget kayak Mamanya,"

"Gapapa, gue gak perlu curiga lagi kalau itu anak gue atau bukan."

"Astaghfirullah, Vita, bloon banget, ya, punya temen," Kadis mengusap dadanya sabar.

"Btw lagi, kita udah semester 7 ya, udah masuk masa-masa dimana skripsian yang membuat depresot, mikirin bakal gimana nantinya, benar-benar harus mikir kedepannya bakal gimana, jadi apa. Aduh setengah tahun lagi, kuat gak ya, gue?"

"Kuat, tiga setengah tahun aja lo kuat, masa setengah tahun kagak? Lemah dong." Vita berkata santai sambil menyeruput es teh miliknya.

Vita melanjutkan ucapannya. "Kalau gue sih lebih gampang, secara suami gue tuh dosen disini, wle! Pake orang dalem, dong." Ledek Vita.

"Kalau suami lo bukan dosen pembimbingnya gimana?" Ucap Kadis tidak mau mengalah.

"Gue pukul aja dadanya sampe bunyi kretek-kretek!"

✔✔✔✔✔

"Vita, Saya pengin dadar ayam." Ucap Aldi ngelantur tetapi matanya tetap tertuju pada layar handphonenya. Dia sedang memainkan game online kesukaannya.

Vita yang sedang memainkan rambut Aldi dengan serius terkejut mendengar tutur kata suaminya.

Apalagi ini? Kemarin jus kelapa, sekarang ... dadar ayam?

"Hah? Dadar ayam atau dada ayam?" Tanya Vita bingung.

"Dada kamu."

PLETAK!

"WADAW!" Vita menggigit lengan Aldi dengan begitu kencang. Aldi melempar handphonenya hingga terperosok jauh diujung lantai.

"Iya shh, maaf, maksudnya dadar ayam. De ada de ada rrr. Dadar. Dadar ayam," ucap Aldi sambil mengeja satu persatu kata dadar.

Vita memutar bola mata malasnya.

Aldi berdecak. "Saya mau dadar ayam, Vita!" Kata Aldi ngegas.

"Bct." Ujar Vita pelan dengan cepat.

"Cepetan ih bikinin," rengek Aldi sambil menggoyang-goyangkan lengan istrinya.

Dosen Rese Itu Suamiku! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang