"Empat Puluh: Jus Kelapa."

5.7K 294 14
                                    

"Nyatanya, kita masih sering menyakiti orang lain. Karena lemahnya kita dalam menjaga lisan ataupun tulisan."
_Notari27.

#SEDANGMENCARIRIBUT🗿
#SALAMPERBATUAN🗿

"ASSALAMUALAIKUM, MAMA! ALDI BERHASIL CETAK SATU ADONAN CUCU!" Teriak Aldi dari luar rumah orangtuanya.

Flora dan Falanio yang sedang duduk diruang tengah sambil menonton televisi terkejut mendengar teriakan melengking dari Aldi yang begitu kencang.

"Ayo, Pa, cepetan!" Flora berlari untuk membukakan pintu anaknya.

"Waalaikumsalam!" Flora terkejut mendapat pelukan mendadak yang begitu erat dari Aldi.

"Mama, Vita hamil, Mama bakal punya cucu!"

"YAAMPUN, SERIUS?" Teriak Flora girang lalu membalas pelukan anaknya. Lalu keduanya melerai pelukannya, Flora beralih memeluk Vita dan Falanio yang memeluk Aldi.

Setelah acara meluk-memeluk selesai, Flora menelpon Anisa agar cepat kerumahnya, saat ditanya ada apa Flora malah menjawabnya dengan tawa bahagia.

Anisa datang bersama dengan suaminya, Alshad. Ia menyuruh sang suami pulang dulu dari kantor lantaran agar bisa serasi aja sih sebenarnya, soalnya Anisa tahu kalau dia tidak membawa suaminya, Flora pasti menjadikannya nyamuk gelandangan.

"Loh, ada Vita sama Aldi juga?"

"Mereka mau kasih tahu sesuatu sama kalian," ujar Flora.

"Tumben banget, ada apa, sih?"

"Vita hamil."

Dua kata yang sanggup membuat semuanya bahagia. Dengan perasaan senang Anisa bertanya, "Serius? Gak prank ini?" Tanyanya.
Membuat Aldi dan Vita mengangguk antusias.

"Pokoknya malam ini kita harus syukuran dirumah Aldi sama Vita untuk mensyukuri akan kehadiran cucu pertama kita." Kata Falanio.

"Inget, Al, kamu baru kasih satu, belum 15 lagi," ucap Flora dengan berbisik pelan ditelinga kanan Aldi.

Parah sih Aldi sama Vita masih aja ML-1T-2 kalau selalu dibahas 16 cucu.

ML-1T-2 alias tertekan. Rumus baru dari saya, silahkan pakai.

"Sabar ya," ujar Aldi menyemangati Vita dengan mengusap-usap lengannya.

"Harus 15 lagi."

✔✔✔✔✔

Syukuran benar-benar diadakan dirumah Aldi dan Vita. Acara berjalan lancar dan hanya keluarga dan tetangga terdekat saja yang ikut serta dalam syukuran ini.

Setelah semuanya selesai, sudah beberapa orang yang pulang.

Tersisa tuan rumah dan orang tua mereka saja.

"Pokoknya kalau Vita mau apa-apa kasih tahu Aldi langsung ya, jangan sungkan. Mama gak mau cucu mama kenapa-napa atau nanti ileran terus karena gak kesampaian apa yang dimau." Pesan Flora sebelum mereka berpamitan.

Aldi dan Vita duduk diruang tengah karena semuanya sudah pamit pulang.

Aldi menepuk pelan bahu Vita.

Dosen Rese Itu Suamiku! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang