TIGA PULUH DELAPAN

220 8 0
                                    

Happy reading

..

Saat sampai didepan kelas Atlanta, Keyna melepaskan genggamannya dari Atlanta karena sedari tadi Manda sudah memperhatikannya.

"pulang bareng gue"

"ngomongnya nanti aja bisa ga sih gue malu, ada Manda tuh". Tatapan Manda semakin tajam melihat ke arah keduanya.

"ga bisa"

"yaudah sana masuk lagian bel nya udah bunyi daritadi"

"iya cantik"

"gue lempar buku paket lo". Melihat obrolan antara Keyna dan Atlanta semakin membuatnya kesal akhirnya Manda memutuskan untuk masuk ke dalam kelas sambil menghentakkan kakinya yang terdengar ditelinga Keyna dan Ata.

"bagus, akting lo natural" ucap Atlanta sambil membenarkan letak rambut Keyna yang terbawa oleh terpaan angin.

"lo juga membantu"

"belajar yang bener ya" Atlanta memberi kata-kata semangat di pagi hari ini untuk Keyna yang sedang berjalan menuju kelasnya.

"lo juga" Keyna yang mendengar ucapan Atlanta tadi pun berbalik sambil membalas ucapan Atlanta.

Pagi hari ini Keyna akui lumayan menguras tenaga dari ia yang kesiangan sampai harus naik tembok belakang sekolah dan bertemu dengan Manda.

"Key!, biologi lo udah?"

"udah dong Pril"

"tumben, padahal gue tadinya mau ngasih lo contekan"

"ga usah gue bisa kok"

"ketularan pinter gini dari Ata ya?"

"lah dari dulu emang gue udah pinter tapi kadang gue suka lupa ngerjain pr karena cape alhasil gue sering liat punya lo atau yang lain"

"iya deh cantik"

"jangan kayak Ata deh" Keyna menjawab sambil membuka resleting tasnya mengambil buku biologi dan tempat pensil.

"ciee,ciee,ciee"

"sstt April! ". Pak budi pun mulai masuk ke kelas IPA 3, bagusnya Keyna sampai ke kelas sebelum guru masuk.

"permisi anak-anak, selamat pagi"

"pagi pak" seisi kelas menjawab dan mulai membuka buku biologi sekarang.

🙌🙌

"tumben lo datengnya siang bos" Lukman yang duduk didepan Atlanta pun berbisik untuk bertanya karena sekarang pelajaran guru killer. Karena Lukman bingung Rendy datang pagi kenapa Ata bisa kesiangan, ya memang kadang mereka suka tidak berangkat bareng tapi setidaknya jam datang mereka berdua tidak jauh berbeda harusnya.

"lewat belakang dulu tadi"

Lukman yang masih menghadap lurus kearah papan tulis pun ingin sekali rasanya teriak karena kaget atas jawaban Ata tapi tidak bisa. Aduh jika semakin tidak banyak bicara Lukman jadi gatel sendiri karena khusus jam ini ia harus diam seperti patung dengan arah pandangan menatap lurus ke arah papan tulis.

Lukman(lele)
Ntar aja deh gue nanyanya mau balik badan aja gue takut bgst

Ata
Hahaha oke

Semua murid yang ada didalam kelas IPA 2 sekarang benar-benar menperhatikan penjelasan dan tidak ada yang bersuara.

"ibu mau keluar dulu, sekretaris mana ya?" ucap sang guru killer sambil menunggu ada yang mengangkat tangan. Tapi tiba-tiba Susan mengangkat tangannya sambil berjalan ke arah meja guru. "maaf bu sekretarisnya lagi gak masuk hari ini, bisa saya kok bu yang menggantikan" tawar Susan untuk menulis lanjutan materi dipapan tulis.

AtlantaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang