DUA

982 44 4
                                    

Sorot matahari yang menyinari langsung dari jendela ke matanya membuat Keyna terasa terganggu, sehingga Keyna memutuskan untuk beranjak dari tempat tidurnya lalu derap langkah kakinya pelan-pelan menuruni satu persatu tangga dan dilihatnya lah Santi sedang menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya.

"key, mandi dulu ayo! baru sarapan nanti kamu telat key".

Keyna tidak menjawab karena sedang mengumpulkan jiwanya yang baru saja terbangun.

"tuh bekalnya udah siap kamu nya belum siap, ayo key mandi dulu!" ucap Santi ibu keyna yang tidak tahan lagi melihat kebiasaan keyna yang lelet tiap pagi.

"sabar mah"

"sabar, sabar ini udah mau jam tujuh key, papah kamu aja udah berangkat sama Bastian"

"Hah? Udah mau jam tujuh, bohong nih pasti?" Ucap keyna tidak percaya dengan ucapan ibunya.

Santi akhirnya membawa jam yang berada diatas laci ruang tamu dan menyodorkannya tepat didepan mata keyna yang secara otomatis membuat ia langsung beranjak ke kamar mandi, melihat tingkah anaknya yang satu ini membuat santi harus sabar menghadapi nya.

Setelah lima menit, akhirnya keyna selesai mandi langsung memasukkan barang yang perlu dia masukkan ke dalam tas.

"ayolah, ini pulpen mana lagi yang satu nya? Udah tau lagi kesiangan ini barang-barang gak ada yang mengerti ya" monolognya sambil menggerutu.

"key, udah jam tujuh"

"SABAR MAH, ah tau lah daripada dihukum nanti beli aja dikantin, dasar pulpen.. Pulpen"

Akhirnya setelah sekian lama keyna pun turun dengan langkah yang bisa dibilang sangat terburu-buru bagaimana tidak jam tujuh tepat dia belum jalan dan belum rapih.

"mah, key berangkat ya"

"hati-hati key"


*******

"mang dodi kali ini aja bukain gerbangnya" ucapnya sambil memohon.

"yah Neng kali ini mah gak bisa, maapin mang Dodi ya Neng"

Astaga, cobaan apalagi ini mang dodi gak bisa diajak kerjasama padahal dia sangat membutuhkan bantuannya sekarang.

tin, tin

Aha pasti ini mobil mau masuk kedalam sekolah ikutin aja kali ya lumayan ini satu-satu nya jalan pintas semoga berhasil, tuhan kali ini saja dengarkan doaku. Batin keyna.

"lah si eneng kemana perginya ya cepet amat, bagus deh kalo dia pulang daripada keluyuran kemana-mana" sambil menutup pintu gerbang mang dodi kaget ketika ada suara keyna yang berteriak.

"mang dodi makasih yaa udah bukain pintu gerbangnya, i love u" demi apapun mang dodi geleng-geleng kepala dibuatnya tidak dapat dipercaya bahwa keyna memiliki strategi yang cerdik.

🙌🙌

April

"key dimana?"
pesan pun dikirim april yang cemas mengkhawatirkan keyna yang belum datang juga. Sadar akan ponsel nya yang bergetar didalam tas, keyna memarkirkan sepeda nya terlebih dahulu dengan benar agar tidak mengalangi jalan. Namun, penghuni mobil yang tadi datang bersamanya tiba-tiba menggerutu karena keyna mengambil lapak tempatnya parkir.

AtlantaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang