DUA BELAS

305 15 3
                                    

Setelah bell pulang berbunyi dewa dan lukman langsung bergegas ke arah parkiran agar bisa datang cepat kerumah atlanta. Setelah motor mereka keluar tiba-tiba dewa melihat keyna seperti sedang menunggu angkutan umum.

"woy, ngapain disini belum pulang? Ah jangan-jangan nungguin si ata jemput ya? Dia gak masuk hari ini" cerocos dewa.

"gak peduli" acuh keyna menjawab.

"daripada nunggu sendiri disini, kita tungguin deh lo sampe naik angkot" ucap lukman dan spontan dewa menganggukan kepalanya sebagai arti menyetujui ucapan lukman.

"GAK USAH! UDAH SANA LO BERDUA PULANG" ucap keyna sambil memandang lurus ke arah jalanan.

"serah lo deh, kita cabs nanti kita salamin sama ata ya" dewa langsung menggas motornya karena melihat keyna sudah membuka sepatu yang ia pakai siap untuk dilempar kearah nya.

"ihh awas ya lo berdua" sebal keyna sambil menggepalkan tangannya.

👋👋

"misi, yuhuu ata main yuk" teriak lukman didepan pagar rumah atlanta.

Hening.. Tidak ada siapapun dirumah atlanta.

"gak ada orang wa" ucap lukman memberi tahu dewa.

"ke warung dulu aja lah, gue haus nanti kita kesini lagi" ucap dewa.

"iya deh gue juga dehidrasi nih" jawab lukman sambil memasangkan helm ke kepala nya.

"anjir dehidrasi bahasa nya"

"udah ah kelamaan lo" ucap lukman sambil menepuk helm dewa dari belakang.

"sakit bangsat" dewa mengaduh.

"ya maap". Setelah melalui perdebatan kecil, akhirnya dewa melajukan motornya untuk membeli minuman sambil menunggu atlanta datang.

Tidak lama setelah dewa dan lukman pergi atlanta sampai dirumahnya, atlanta turun dari mobil untuk membuka pintu gerbang rumahnya. Karena papah nya yang menyetir jadi atlanta sedari tadi hanya memainkan ponselnya sambil menatap kearah jalanan dan gedung-gedung bertingkat.

"hua, akhirnya sampai rumah juga mah diluar panas banget ata kedapur dulu ya mah" ucap atlanta pada rifani.

"sekalian ambilin minum buat papah ya ta" pinta rifani pada atlanta.

"iya mah" setalah itu atlanta langsung menuju ke arah dapur tapi setelah mendengar samar suara lukman dari arah luar atlanta tadinya mengabaikan, kenyataannya rifani tidak lama meneriaki atlanta yang ada didapur untuk cepat keluar.

"ata temen kamu tuh nak"

"sabar mah" setelah selesai menyusun gelas di nampan dan meletakannya diatas meja atlanta bergegas keluar untuk memastikan bahwa itu lukman, ternyata benar lukman dan dewa yang ada dihadapannya sekarang. Tapi Atlanta bingung kenapa kedua temannya ini kerumahnya malahan tidak memberi tahu kalau mereka ingin mampir.

"kerumah gue ngapain?" tanya atlanta dengan nada dingin.

"gitu amat sih ta, lagian kita kesini mau nanya kenapa lo gak masuk tiba-tiba" ucap dewa membuka topik.

"masuk lo berdua jangan diluar, panas".

"siap bosquee" jawab dewa sambil menggacungkan jempolnya dihadapan atlanta. Saat memasuki ruang tamu dewa dan lukman bersalaman kepada rifani sepertinya papahnya atlanta sedang ada dirumah jadi kemungkinan ini alasan atlanta tidak masuk sekolah.

AtlantaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang