TIGA PULUH SEMBILAN

205 11 0
                                    

Happy reading ❤

Hayoo jangan lupa untuk vote dan tambah cerita ini ke library kalian 😉

Masuk ke dalam kelas IPA 3, Atlanta mulai mencari tempat duduk Keyna dengan melihat ke segala arah, karena sekarang kelas paling berisik ini sedang jam kosong. 

"ASTAGA BOS TUNGGU" teriak Dewa saat Atlanta melangkahkan kakinya masuk ke kelas IPA 3, Dewa dan Lukman jadi saling tatap, mereka berdua kira Atlanta ingin ke kantin tapi salah ternyata ke kelas pacarnya. Merasa sia-sia tapi menguntungkan untuk Lukman tidak dengan Dewa. Atlanta masih setia berdiri didepan kelas Keyna mencari keberadaan pacarnya tapi nihil, seakan dibutakan matanya untuk tidak bisa melihat Keyna.

"bos, ngapain berdiri doang itu Keyna duduk dipojok sana" ujar Dewa memberitahu Atlanta, karena sekarang penghuni kelas IPA 3 sedang duduk disembarang tempat dan berlari-larian yang membuat pusing pandangan Atlanta.

Saat Atlanta ingin menghampiri Keyna tiba-tiba Fahrul menyerobot jalannya, Atlanta kaget karena kehadiran Fahrul yang tiba-tiba menghalangi jalannya. Dibelakang Lukman berbisik kepada Atlanta "bos, itu cowok yang pernah nganter buku ke kantor guru sama Keyna, maksud gue ini bocahnya bos". Setelahnya Atlanta langsung menghampiri Keyna juga, Keyna yang kaget pun buru-buru berbalik badan karena tadi ia sedang berbincang dengan teman yang duduk dibelakang.

"ngapain lo disini? " tanya Keyna kaget saat Atlanta tiba-tiba ada dikelasnya.

"ketemu lo"

"enteng banget kalo ngomong, kan bisa pulang sekolah" Keyna berbicara sambil memasukkan pulpen kedalam tempat pensilnya,  Fahrul yang daritadi hanya diam pun akhirnya membuka suara. "Key, ayo beli gorengan bude" ajakan Fahrul yang didengar oleh Atlanta pun membuat Atlanta sebal. Apa cowo disampingnya itu tidak tahu jika dirinya dengan Keyna sekarang berpacaran?

"Key, gue permisi ya mau ngobrol sama Lukman didepan koridor. Ta, lo duduk sini" selepas April berbicara dan berdiri bersiap untuk keluar ia juga tidak lupa memperingati Fahrul agar tidak mengganggu Atlanta dan Keyna.

"Rul, lo juga udah sana main jangan ganggu ini anak dua" lanjut April segera enyah dari hadapan Fahrul.

"iya, Pril" ucap Fahrul, lalu ia akhirnya pergi kembali ke tempat duduknya. Namun, tetap dalam posisi melihat Keyna dari kejauhan yang sedang berbicara dengan anak kelas sebelah.

"gue juga ganteng kali emang anak kelas tetangga doang yang cakep-cakep?" tanya Fahrul pada diri sendiri. Fahrul juga tidak jelek-jelek amat, kalo kata ibu Fahrul mah anaknya ganteng pisan, dia mempunyai hidung mancung, berparas manis, rambut seperti oppa korea, humoris tapi sayang kalo pake baju seragam selalu dikeluarkan. Keyna mengaggap Fahrul hanya teman karena Fahrul sangat baik padanya, tapi tidak dengan Fahrul, ia mempunyai perasaan pada Keyna yang notabennya sekarang Keyna sudah menjadi milik Atlanta yang sudah tidak bisa diganggu gugat.

Karena Fahrul melamun cukup lama ia baru sadar Keyna dan anak kelas tetangga sudah tidak ada dibangku yang Keyna duduki.

Sial

*****

"mau kemana, setan?" tanya Keyna saat Atlanta terus membawanya entah kemana, sudah semua lorong kelas disekolahnya ia lewati tapi Atlanta tetap tidak berhenti ditujuan pemberhentiannya.

"sini duduk" ucap Atlanta tiba-tiba sambil menepuk tempat duduk yang terbuat dari semen. Cuaca hari ini sangat mendukung, cerah disertai angin sepoi-sepoi yang membuat rambut Atlanta sedikit berantakan. Keyna yang daritadi hanya melihat Atlanta akhirnya ikut duduk disamping Atlanta sambil membernarkan letak rambut cowok berparas bak dewa dihadapannya.

AtlantaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang