03. Ucapan selamat malam

110 50 6
                                    

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun sedang duduk di kursi meja belajarnya sambil menuliskan sesuatu di sebuah buku hariannya.

-Hari ini

Tadi sore aku punya teman baru yang istimewa namanya Vanilla, dia punya kakak laki-laki, Vanilla itu lucu kalau lagi ketawa dan Ega mau berteman sama Vanilla karena Vanilla itu anak yang baik, dia juga suka sama burung kertas yang Ega buat. Walaupun Vanilla pakai kaki palsu Ega bakalan jadi temannya Vanilla, kata ayah dan ibu kita ga boleh ngejek kekurangan orang lain. Semoga Vani sama Ega akan terus berteman selamanya.

-Megantara

Setelah melewatkan beberapa menit untuk menyelesaikan sebuah lembaran hariannya di buku diary miliknya. Megantara mengambil dua lembar kertas origami berwarna biru dan kuning lalu dia melipatnya satu persatu kertas itu hingga terbentuk menjadi sebuah burung yang biasa buatnya.

Anak laki-laki itu pun berdiri dari duduknya, dia pun berjalan mendekati jendela kamarnya dan membuka jendela kamarnya secara perlahan.

Megantara memasukkan dua burung kertas origami itu ke dalam sebuah kandang burung berukuran kecil berwarna putih yang dia gantung di dekat jendela kamarnya.

Megantara memasukkan dua burung kertas origami itu ke dalam sebuah kandang burung berukuran kecil berwarna putih yang dia gantung di dekat jendela kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian...

Pintu kamar Megantara tak sepenuhnya tertutup, ada sedikit cela, membuat Zara bisa melihat ke dalam kamar anak sulungnya. Dia mendorong pintu itu perlahan, sama sekali tak menimbulkan suara.

Lalu pandangan pertamanya yang  dilihatnya adalah seorang anak kecil yang berdiri di depan jendelanya. Zara pun berjalan mendekati anaknya itu.

"Ega, kamu belum tidur?" tanya Zara yang melihat putranya masih terjaga, padahal jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.

Megantara menoleh kearah pintu kamarnya dan melihat sang ibu di sana.

[✓] Merangkul Luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang