•~❉᯽❉~•
Sore ini perempuan berusia 16 tahun ini berniat untuk menjemput kakaknya yang sedang kuliah, dia sudah menyiapkan sekotak nasi goreng yang dia buat sendiri.
Vanilla menjemput Gendra dengan mobil yang di supiri oleh Galih, Tadi pagi Gendra tidak mengendarai mobilnya karena ia di jemput oleh teman sekampusnya.
Melihat semua mahasiswa yang baru saja keluar dari gedung kampusnya, mata Vanilla langsung mencari-cari keberadaan Gendra, namun tak kunjung menemukannya. Namun setelah menunggu beberapa menit dia melihat ada beberapa mahasiswa yang baru saja keluar dari gedung itu, mata Vanilla berbinar saat melihat seorang laki-laki yang dia tunggu-tunggu.
Vanilla pun dengan cepat menurunkan kaca mobilnya, "Kak Gendra" panggilnya.
Merasa namanya terpanggil, Gendra pun menoleh ke sumber suara itu dan melihat mobil putih yang terparkir di dekat gerbang dan ia pun melihat ada seseorang yang melambaikan tangannya.
"Vanilla" gumamnya.
Gendra mengerutkan keningnya bingung akan keberadaan Vanilla yang tiba-tiba berada di sana.
"Teman-teman aku pulang duluan" ucap Gendra pada teman-temannya.
"Oh iya Gen hati-hati ya" sahut salah satu temannya itu.
Gendra pun berjalan mendekati mobil putih itu dan dia langsung masuk kedalam mobil yang di dalamnya ada pak Galih yang berada di tempat pengemudi dan Vanilla yang duduk di kursi belakang.
"Kamu kok tiba-tiba datang ke kampus kakak" tanya Gendra pada Vanilla.
Vanilla mengerutkan keningnya, "Aku udah kasih tau kakak kok kalau mau jemput" balasnya.
Mendengar ucapan Vanilla dengan cepat Gendra mengambil handphonenya, "Kayanya iya, soalnya handphone kakak tadi siang mati gara-gara lupa di cas"
Vanilla tersenyum lalu dia menyodorkan kotak makan pada Gendra.
"Apa?"
"Buka dulu" sahut Vanilla.
Gendra langsung menuruti ucapan adiknya itu, ketika melihat isi dari kotak makan itu Gendra terdiam sejenak.
"Ini buatan kamu?" tanyanya.
Vanilla mengangguk seperti bocah berusia 6 tahun, tidak-tidak kini usianya sudah 16 tahun, namun bagi Gendra Vanilla adalah adik kecil kesayangannya.
"Aku tau kak Gen pasti belum makan siang kan" tebaknya.
Gendra hanya tertawa kecil kemudian dia langsung melahap nasi goreng buatan Vanilla yang mulai dingin, mungkin itu karena Vanilla sudah lama menunggu dirinya.
"Gimana enak ga?" tanya Vanilla penasaran dengan rasa nasi goreng yang ia buat khusus untuk Gendra.
"Enak kok tapi nasi gorengnya aga sedikit dingin, kayanya kamu nungguin kakak kelamaan ya" timpal Gendra di sela-sela mengunyahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Merangkul Luka
Fanfic❝𝐋𝐚𝐲𝐚𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐧𝐠𝐤𝐮𝐥 𝐛𝐞𝐤𝐚𝐬 𝐥𝐮𝐤𝐚❞ Pertemuan masa kecil di bawah pohon Flamboyan yang dihiasi burung kertas warna-warni dan sebuah perjanjian untuk berteman selamanya. ❝𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐚𝐤𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚�...