Satu

2.4K 119 96
                                    

Siapa yang tak kenal Farrel Abdul Fatturachman. Salah satu murid populer di SMA Bakti Perwira. Populernya bukan karena prestasi atau murid teladan di sekolah. Melainkan karena ketampanan dan kenakalannya.

Farrel adalah cowok terjahil seantero Bakti Perwira. Farrel datang ke sekolah dengan motor ninja hitamnya. Farrel memiliki banyak macam sepatu. Dari yang mahal sampai paling termahal. Farrel hobi mengoleksi sepatu. Semua merek dan brand ternama dia pasti memilikinya.

Farrel anak bungsu dari dua bersaudara. Dia memiliki kakak yang adalan seorang pegawai negeri bernama Bachdim Fatturachman. Sudah menikah dan memiliki anak yang baru kelas 2 SMP bernama Biru.

Sejak melahirkan Biru, saat itu juga Ibunya meninggal dunia. Saat itulah Farrel seberusaha mungkin memberikan perhatian lebih pada keponakan semata wayangnya itu. Sementara kakaknya, Bachdim, sibuk dengan pekerjaannya.

Biru turun dari motor lalu mencium tangan Farrel begitu dia tiba di depan gerbang sekolah. "Makasih ya Bang"

"Sekolah lo yang bener!" ujar Farrel pada Biru. "Jangan berantem-berantem"

"Gak kebalik?" tanya Biru.

Farrel tersenyum lebar lalu mengacak-acak rambut Biru. "Dah masuk sana!"

"Dah, cabut sana!"

"Yeee, ngeselin!"

Biru menghabiskan tawanya, menunggu Farrel pergi dengan motornya. Barulah dia melengos pergi. Madol.

~

Si gingsul imut, Farrel datang dengan motor mewahnya memasuki area sekolah. Bunyi motor besar itu terdengar nyaring dan menandakan bahwa hanya dialah satu-satunya siswa yang memiliki motor mahal tersebut.

Para siswa sudah tahu siapa yang datang memasuki area parkir megah si SMA favorit tersebut. Lelaki berambut klimis berjambul ke atas, memiliki senyuman manis ketika dia menunjukkan gigi calingnya.

Begitu Farrel membuka helmnya, rambutnya lebat dan berjambul. Farrel bisa di bilang tidak seluar biasa tampan layaknya cowok western. Dia imut menggemaskan dengan mata kecil dan hidung mancung ala cowok Thailand.

"Rel..." sapa Flora, kakak kelas yang naksir berat pada Farrel. Meski Farrel sudah dua tahun tak naik kelas, Flora tak peduli. Dia tetap menyukai Farrel dari atas sampai bawah.

Farrel mengerutkan kening ketika Flora langsung memeluk tangannya. Bagi Farrel, Flora tidak tahu malu sebagai perempuan yang langsung saja main asal peluk seperti itu. "Kenapa, Flo?" tanya Farrel, risih.

"Udah sarapan belum? Sarapan bareng yuk! Gue traktir" ajak Flora.

Farrel melepaskan tangannya dari pelukan Flora, "Gua udah sarapan. Thanks"

Flora berteriak ketika Farrel memilih pergi, "Kalo gitu istirahat ya! Gue tunggu!"

Farrel tetap berjalan, tak peduli. Farrel memang merasa bahwa dirinya straight. Tak menyukai laki-laki. Tapi bukan berarti dia juga harus jelalatan pada perempuan.

~

Farrel memasuki ruang musik di sekolahnya. Dia memainkan gitar akustik dengan apik. Farrel piawai dalam memainkan gitar. Jangankan gitar, semuanya dibabat habis olehnya kalau soal musik.

Tak hanya di alat musik, pengetahuannya tentang lagu-lagu pun cukup luar biasa. Sayangnya Farrel tak pernah untuk bernyanyi. Dia selalu membuat seluruh manusia penasaran, apakah ia bisa bernyanyi atau tidak. Tapi dia seorang musisi yang jago, jadi mana mungkin kualitas suara seorang Farrel dapat di ragukan lagi.

Farrel tak pernah bernyanyi. Alasannya tak ahli, padahal grogi atau malu. Lagu Andante Andante milik ABBA yang dia mainkan kini secara akustik hanya dibantu oleh senandung suaranya yang penuh dengan bass.

AFTER ON YOU (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang