" sayang bangun"
terlihat mata itu masih tertutup rapat padahal sudah dari tadi ia membangunkan orang yang masih betah berlama-lama di bawah selimut, karena sudah sangat geram ia pun menyingkap selimut itu hingga kini yang terlihat hanya tubuh polosnya.
" sayang sudah pagi apa kau tidak akan bekerja?" dia beralih mengusap setiap lekuk wajahnya dan berhasil dia mulai melenguh
" eugh....j dingin" ucapnya
" sayang ini sudah pagi apa kau tidak bekerja hari ini?" Jennie lantas memeluk tubuh polos istrinya itu
" tentu saja aku bekerja baby tapi nanti setengah jam lagi" dia membalas pelukan istrinya
" ya sudah sekarang kamu mandi aku akan menyiapkan pakaian mu dulu" Lisa mengangguk dan berjalan masuk ke kamar mandi.
Lisa dan Jennie baru saja menikah dua bulan yang lalu, Lisa adalah seorang CEO di perusahaannya LM company perusahaan yang bergerak di bidang properti yang perkembangannya sudah sangat pesat bisa dibilang dia CEO termuda di negaranya saat ini, orang tua Lisa sudah tidak ada sejak dia masih berusia 8 tahun dimana masih membutuhkan kehangatan dan kasih sayang orang tua, orangtuanya meninggal karena kecelakaan pesawat saat penerbangan pulang dari urusan bisnisnya, sedangkan Jennie dia adalah anak dari seorang pemilik kedai ramen yang letaknya tidak jauh dari kantor Lisa, mereka bertemu karena Lisa yang sering makan di kedai ramen itu dan Jennie yang sering membantu kedua orangtuanya setelah selesai kuliah.
" BABYYYYYY" selalu saja seperti ini mereka mengawali pagi
" Ya ampun Li jangan teriak-teriak" ucap Jennie yang terkejut dengan teriakan Lisa
" heheheh mianhe baby j" kalau sudah begini mana bisa Jennie marah kepada istrinya
" sudah, sekarang kamu sarapan dulu baru ke kantor nanti pas makan siang aku tunggu di kedai" Lisa mengangguk karena mulutnya penuh dengan nasi goreng kimchi buatan Jennie
" nee baby nanti aku akan menyusul mu"
Jennie juga sudah selesai dengan kuliahnya bahkan sudah banyak perusahaan yang menawarkan pekerjaan untuknya tapi Lisa tidak mengijinkannya bekerja katanya untuk apa menikahi anak tunggal kaya raya kalau masih bekerja alhasil Jennie mengikuti keinginan Lisa untuk tidak bekerja tapi sesekali masih membantu kedai orangtuanya.di lain tempat tepatnya di LM company para karyawan sedang di sibukkan dengan pekerjaan yang begitu menumpuk bahkan ada yang sampai lembur begitupun Lisa hari ini di ruangan pribadinya yang nampak tidak bisa di katakan baik-baik saja dengan meja yang penuh berkas yang harus ia selesaikan sebelum makan siang.
" Ya ampun kenapa hari ini banyak sekali berkas yang harus aku tandatangani kalau begini j akan lama menungguku" Lisa terus mengoceh dengan tangan yang sibuk menandatangi semua berkas yang ada di mejanya
" Pokoknya gak boleh bikin j nunggu"
begitulah Lisa selalu mengutamakan Jennie dari apapun baginya Jennie adalah sumber kebahagiaannya. dulu juga dia yang pertama mengungkapkan perasaannya, dia juga yang meminta Jennie untuk menjadi pendamping hidupnya, jika diingatkan lagi dulu dia begitu berani datang ke rumah Jennie dan mengatakan bahwa dia ingin menikahinya, meminta restu dari orang tua Jennie dan beruntunglah dia di restui dan lamarannya diterima dengan baik.Ketika makan siang pasti semua tempat yang menyajikan makanan akan sibuk seperti siang ini Jennie sedang membantu kedua orangtuanya melayani pelanggan yang sedang makan siang di kedainya
" sayang apa menantu eomma akan kesini?" tanya Kim Suzy eomma Jennie, dia sangat menyayangi Lisa karena sikap Lisa yang baik kepada anaknya meskipun kasta mereka berbeda jauh