" Lisa pulang"
Nyonya Manoban yang sedang membaca majalahnya menoleh, tersenyum lembut kala sang putri merentangkan tangannya meminta pelukan." Huwaa mommy cape banget" Lisa
" Tapi kamu gak papa kan?" Nyonya Manoban memeriksa seluruh tubuh Lisa
" Gak kok mom tenang aja"
Nyonya Manoban membawa Lisa menuju sofa tempatnya tadi." Seru gak sekolahnya?" Nyonya Manoban
" Seru dong mom apalagi Lisa udah punya temen" Lisa
" Oh ya siapa tuh?" Nyonya Manoban
" Banyak mommy, ada rose, jisoo, Jennie, Joy sama Nayeon, mereka semua baik banget" Lisa
" Wah bagus lah, obatnya udah baby minum kan?" Nyonya Manoban
" Udah mommy" Lisa
" Ya udah sekarang baby bersih-bersih terus istirahat" nyonya Manoban
" Ok deh Lisa keatas dulu ya mom" setelah mendapatkan kecupan dari mommy nya Lisa beranjak menuju kamarnya.
Tak jauh berbeda dengan Lisa, Jennie pun sama mendapatkan beberapa pertanyaan dari sang eomma.
" Hah eomma kepo sekali" Jennie merebahkan tubuhnya, mencoba memejamkan matanya namun tak bisa.
" Haist kenapa aku jadi memikirkannya" Jennie terus terbayang wajah sempurna Lisa meskipun agak pucat.
" Akhh mungkin hanya perasaanku saja, sudahlah mending aku tidur" Jennie pun mencoba kembali memejamkan matanya hingga akhirnya terlelap.
Enam bulan sudah Lisa menimba ilmu di sekolah umum, banyak hal yang sudah ia ketahui, termasuk tentang cinta. Lisa tentu tidak bodoh, dia menyukai salah satu temannya, namun apalah daya untuk bertahan hidup pun rasanya Lisa sulit, empat bulan yang lalu ia kembali divonis bahwa penyakit jantungnya semakin parah membuatnya semakin sering untuk pemeriksaan, bahkan seminggu bisa empat kali cek up dan itu sungguh menguras tenaganya yang semakin hari semakin melemah. Hari ini Lisa kembali masuk setelah kemarin tidak masuk karena jadwal cek up nya.
" Li kau kemana saja, akhir-akhir ini kau jarang masuk?" Jisoo
" Aku ada urusan ji" Lisa
" Selalu saja begitu" jisoo
Lisa hanya tersenyum tidak mau memperpanjang lagi." Oh iya yang lain mana?" Lisa
" Entahlah tapi kalau Jennie, biasa dia sedang berkencan" jisoo
" O-oh dengan siapa?" Lisa meremas dada kirinya yang tiba-tiba sakit
" Yang ku tahu dengan kakak tingkat kita, Mino" jisoo
" Ah begitu" Lisa semakin menunduk menyembunyikan kesakitan nya, matanya nampak memerah mendengar ucapan jisoo mengenai Jennie. Ya Lisa menyukai Jennie entah sejak kapan, yang jelas Lisa merasa nyaman ketika bersama Jennie, namun tentu saja Lisa harus menelan bulat-bulat perasaannya karena ketidakmungkinan yang sebenarnya.
Tak lama Jennie pun datang bersama dengan Mino yang nampak mengikutinya dari belakang, jika dilihat-lihat Jennie nampak menekuk wajahnya.
" Mana yang lainnya?" Jennie menatap jisoo yang sedang bermain game dan Lisa yang sedang menunduk.
" Gak tahu" jisoo
" Lisa kamu gak papa?" Jennie memegang tangan Lisa sedangkan Lisa langsung memalingkan wajahnya enggan menatap Lisa.
" Hei kamu gak papa kan?" Jennie
" Aku gak papa kok Jen, em aku permisi dulu" Lisa langsung pergi meninggalkan Jennie yang tengah menatapnya bahkan jisoo pun menghentikan permainannya.