Hari-hari terus berlalu semenjak siang itu jenlisa semakin dekat, Anna yang awalnya hanya mengira mereka berteman mulai curiga. Apalagi keduanya sering kali keluar bersama, Lisa juga belum mau jujur dia masih ragu takut sahabat bangsat nya itu tidak menerima.
" Na gue mau ngomong serius sama Lo" Lisa mulai pembicaraan, hari ini dia akan menceritakan tentang perasaannya pada Jennie tapi sebelum itu Lisa akan membicarakannya dulu pada Anna. Kalian harus ingat ketika ingin punya pacar restu dari bestie itu wajib.
" Mau ngomong apa tumben Lo serius" Anna mengalihkan perhatian dari Snack yang sedang dia makan
" Lo tau kan kedekatan gue sama kak Jennie?" Lisa
" Iya terus" bingung Anna
" Sebenarnya gue udah lama suka sama kak Jennie" ucap Lisa sambil menundukkan kepalanya
Anna hanya mengangguk saja, dia tidak merespon apapun Anna masih sibuk dengan Snack nya.
" Na Lo gak jijik sama gue?" Lisa
" Kenapa harus jijik Lo masih manusia, lagian itu pilihan Lo gue cuma bisa dukung Lo" Anna
" Beneran na, jadi kalau gue pacaran sama kak Jennie Lo gak papa?" Antusias Lisa
" Ya gak papa tapi emang kak Jennie mau sama Lo?" Raut wajah Lisa langsung berubah yang awalnya senyum berubah menjadi muram
" Doain aja kek biar dia mau" karena kesal Lisa lebih memilih meninggalkan Anna yang masih asik dengan cemilannya
" Gak nyangka gue selera si kunyuk bagus juga"
Lisa sudah rapi dengan pakaiannya, hari ini dia akan mengungkapkan perasaannya pada Jennie, diterima atau nggak nya urusan nanti.
" Di liat-liat gue cakep juga, pantes aja banyak yang suka termasuk kalian kan?"
Lisa bergegas turun dia udah pesen ojol ceritanya Lisa mau ngajak Jennie jalan-jalan sore di taman dekat rumah Jennie. Hatinya berbunga-bunga karena penantiannya akan segera terlaksana.
Dengan semangat Lisa turun dari ojol, ditangannya sudah ada buket bunga yang biasa dia berikan untuk Jennie melalui Tio. Hari ini Lisa sangat-sangat bahagia namun sayang kebahagiaan itu hanya bertahan beberapa saat saja tatkala matanya menangkap sosok pujaan hatinya sedang berpelukan dengan seorang laki-laki.
Jennie melepaskan pelukan laki-laki yang sangat dia rindukan, akhirnya mereka bertemu juga. Jika Lisa menanti hari ini untuk mengungkapkan perasaannya pada Jennie lain halnya dengan Jennie yang menunggu hari ini agar bisa bertemu dengan laki-laki yang sekarang berada dihadapannya.
" Aku kangen sama kamu Jennie" laki-laki itu memberikan buket bunga pada Jennie
" Terimakasih gavi aku juga kangen sama kamu" mendengar ucapan Jennie dan suara lembutnya membuat Lisa hilang harapan, bunga yang dia pegang jatuh begitu saja. Saking fokusnya mereka bahkan tidak menyadari kehadirannya.
" Apa masih ada kesempatan buat aku" ucap laki-laki bernama gavi itu pada Jennie
" Iya gavi aku masih nunggu kamu kok" saat itu juga air mata yang sedari tadi Lisa tahan turun juga, dengan perlahan dia meninggalkan pujaan hatinya yang ternyata sudah dimiliki orang.
Saat akan kembali bicara mata kucing Jennie tak sengaja melihat punggung seseorang yang baru saja meninggalkan rumahnya. Entah kenapa Jennie penasaran, dengan segera dia berjalan menuju tempat orang tadi. Namun Jennie tidak menemukan apa-apa selain sebuket bunga yang biasa Jennie dapatkan disekolah tergeletak begitu saja.
Jennie mengedarkan pandangannya mencoba mencari seseorang yang tadi sempat ada disini, Jennie yakin orang itu ingin menemuinya. Apakah orang itu melihatnya ketika dia sedang berpelukan tadi.