Bisakah ini disebut takdir?

899 134 3
                                    

Pantai

Apa yang ada dipikiran kalian tentang pantai?

Apakah pantai adalah tempat yang menyenangkan, tempat yang menenangkan, tempat yang indah atau bahkan tempat yang penuh dengan kenangan.

Lalisa Manoban gadis tinggi yang sedang menikmati sunset namun bukan tatapan kagum yang dia perlihatkan melainkan tatapan penuh  kehampaan dan kepiluan.

Pantai selalu mengingatkan Lisa pada sang kekasih yang sekarang entah dimana keberadaannya. Entah apa yang terjadi pada kekasihnya sehari sebelum pernikahan mereka dilaksanakan sang kekasih menghilang bak ditelan bumi.

Lisa sudah mencari kekasihnya dengan berbagai cara, seluruh bodyguard bahkan orang kepercayaannya daddy nya ikut membantu mencari keberadaan calon istrinya, tak tanggung-tanggung Lisa bahkan menyewa heker terbaik untuk melacak keberadaan kekasihnya namun hasilnya nihil, kekasihnya tidak pernah ketemu sampai saat ini.

" Sebenarnya kamu kemana sayang? Hah bahkan aku ragu kalau aku masih pantas memanggilmu seperti itu" ucapnya lirih, pantai adalah tempat favorit kekasihnya, dulu mereka selalu pergi berdua untuk menikmati indahnya suasana sunset di pantai.

" Pulang sayang apa gak cukup selama tiga tahun kamu ninggalin aku? Aku kangen baby hiks hiks " beginilah keseharian Lisa selama tiga tahun terakhir, setiap hari dia akan datang ke pantai lalu setelahnya menangis karena tak tahan dengan rasa rindunya.

Saat sedang terduduk sambil terisak, dia mendengar langkah kaki yang nampak terburu-buru menghampirinya, dengan segera Lisa menghapus air matanya dan mencoba terlihat baik-baik saja.

Dengan nafas yang terengah-engah seorang pemuda berdiri disampingnya, pemuda itu mencoba mengatur nafasnya sebelum berbicara.

" Nona saya menemukannya!!!" Raut wajahnya nampak senang namun beberapa detik kemudian berganti sendu, Lisa menangkap itu.

" Benarkah? Lalu apa ada informasi tentangnya yang kau tahu?" Ucap Lisa tak sabaran karena dia tahu siapa yang dimaksud pemuda yang tak lain adalah bodyguard pribadinya yang bertugas untuk mencari keberadaan kekasihnya.

" Ada nona, dia baik-baik saja namun sepertinya dia sudah menikah" mendengar ucapan sang bodyguard, Lisa tak mampu lagi untuk menahan air matanya, dalam diamnya dia menangis terisak.

" Ini ada beberapa foto yang saya ambil nona" Lisa menerima sebuah amplop coklat dan isinya beberapa foto kekasihnya atau mungkin sekarang menjadi mantan kekasihnya bersama dengan seorang anak kecil dan seorang pria.

" Bagaimana ini bisa terjadi Nini, apa kau mengkhianati ku?" Lirihnya

Sang bodyguard atau biasa dipanggil Jack tak kuasa menahan air matanya, laki-laki itu ikut menangis seolah merasakan apa yang nona nya rasakan, dengan cepat dia menghapus air matanya.

" Aku ingin melihatnya Jack" Lisa mulai menghentikan tangisnya

" Dia ada di Korea Selatan nona, dari informasi yang saya dapatkan dia tinggal disana bersama kedua orangtuanya " Jack

" Bukankah orang tuanya sudah tidak ada?" Bingung Lisa karena memang selama berpacaran sang mantan dikenal sebagai anak sebatang kara yang hidup di panti asuhan.

" Entahlah saya dapat informasi itu sesuai dengan kenyataan kalau dia ternyata anak tunggal dari pasangan pebisnis yang cukup maju di Korea Selatan " jelas Jack

" Baiklah apapun alasannya dia pergi aku tetap ingin melihatnya, setidaknya aku ingin melihatnya untuk yang terakhir kalinya sebelum aku benar-benar melepaskannya. Bukankah membiarkan orang yang kita cintai bahagia itu lebih baik daripada memaksanya untuk tetap bersama kita namun dalam kesedihan" ucap Lisa yang diangguki Jack.

oneshot jenlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang