Tiga bulan sudah masa pdkt jenlisa, Lisa selalu memberi perhatian pada Jennie. Jennie tentu merasa senang, dengan apa yang Lisa lakukan padanya. Karena Lisa sungguh memperlakukannya seperti seorang ratu. Seperti sekarang, Lisa mengajaknya untuk dinner di salah satu restoran Jepang yang cukup mewah.
" Kak gimana tempatnya, suka?" Lisa menarik kursi mempersilahkan Jennie duduk. setelah Jennie duduk Lisa pun ikut duduk berhadapan dengan Jennie.
" Suka kok, malahan ini terlalu mewah Li" Jennie
" Ah biasa aja kok, kak Jen mau pesen apa?" Lisa membuka buku menu dan mempersilahkan Jennie memilih
" Samain aja Li, aku ikut aja" Jennie
" Ok deh" Lisa pun memanggil pelayan lalu memesan beberapa makanan yang menjadi best seller disana.
" Kak sebenernya ada yang mau aku omongin sama kakak" Lisa memulai pembicaraan agar tidak terlalu canggung
" Em mau ngomong apa Li?" Belum sempat Lisa menjawab, beberapa pelayan datang membawakan pesanan mereka.
" Kita makan dulu aja kak" Lisa
Jennie mengangguk lalu mulai memakan makanannya, mereka makan dengan khidmat tanpa pembicaraan apapun. Hingga makanan pun habis, di sambung dengan memakan beberapa makanan penutup.
" Jadi apa yang mau kamu omongin?" Jennie
Lisa berdehem sebentar, lalu memberanikan diri menggenggam kedua tangan Jennie. Jennie yang diperlakukan seperti itu, tentu saja jantungnya berdegup kencang. Namun dia mencoba menetralkan nya.
" Kak mungkin setelah ini kita gak akan ketemu lagi" Lisa menjeda ucapannya, membuat Jennie merasakan perasaan tak karuan.
" Emang kamu mau kemana?" Tanpa sadar Jennie meremas tangan Lisa
" Gak kemana-mana kok, cuma mungkin setelah mendengar ucapan ku, kakak akan menjauh." Lisa menarik nafasnya
" Kak aku suka sama kakak, bukan sebagai adik kelas atau fans kakak kayak yang lainnya. Tapi aku suka sama kakak sebagai seseorang yang menginginkan kakak untuk selalu bersamaku. Kak aku cinta sama Kaka, Will you be my Girlfriend?" Lisa menatap mata kucing Jennie dengan penuh harap.
" Kakak gak tau mau ngapain, kakak seneng banget Li, kakak udah nunggu banget momen ini. Aku mau Li, aku mau jadi pacar kamu" Jennie membalas menatap mata hazel Lisa dengan penuh kelembutan.
Tanpa membuang waktu, Lisa bangkit dari duduknya lalu memeluk Jennie dengan erat. Bahkan Lisa tidak perduli dengan pengunjung yang ada disana.
" Terimakasih kak, aku cinta kakak" Lisa
" Aku juga cinta kamu" Jennie
Setelah cukup, Lisa melepaskan pelukannya. Merogoh saku jaketnya, lalu mengambil kalung dengan liontin kunci dan memakaikannya pada Jennie.
" Cantik" Lisa tersenyum puas, menatap kalung yang nampak semakin indah ketika dipakai Jennie.
" Makasih Li, aku suka" Jennie
Setelahnya mereka memutuskan untuk pulang, Lisa mengantarkan Jennie terlebih dahulu, setelah pamit Lisa pun langsung pulang dengan perasaan bahagia.
Lisa memarkirkan motornya, masuk kedalam rumahnya dengan senyum lebar yang tidak luntur sedari tadi.
" Bundaaa yuhuu adekkk pulanggg" teriakan Lisa begitu menggelegar, sampai-sampai bunda Lisa menutup kupingnya.
" Adek gak usah teriak-teriak" bunda Lisa menghampiri anak semata wayangnya.
" Ya habisnya aku lagi seneng bunda" Lisa memeluk sang bunda sambil menggoyangkan tubuh mereka.
" Seneng kenapa Hem?" Bunda melepaskan pelukannya, menatap sang putri dengan senyum teduhnya.
" Kak Jennie terima adek Bun" Lisa
" Wah selamat baby nya bunda udah punya pacar ciee" bunda menggoda Lisa
" Aish bunda gak boleh gitu, kan adek malu" Lisa
" Udah sana mending adek mandi abis itu istirahat" bunda
" Siap laksanakan bundaku" Lisa berlari menuju kamarnya, sesekali bersenandung kecil mengingat hari ini adalah hari yang paling membahagiakan untuknya.
Pagi-pagi sekali Lisa sudah bangun tanpa dibangunkan oleh bundanya. Setelah mandi dan bersiap, Lisa keluar dari kamarnya menuju meja makan yang sudah ada bundanya.
" Pagi bunda" Lisa mendudukkan dirinya
" Pagi juga sayang, tumben udah bangun biasanya juga dibangunin" bunda meletakan nasi goreng di piring Lisa
" Bunda mah gitu, bangun sendiri salah apalagi kalau belum bangun" Lisa
" Gak gitu adek, makan yang banyak yah" bunda
" Siap bunda cantiknya adek" Lisa makan dengan tenang begitupun dengan bundanya.
Lisa menjemput Jennie terlebih dahulu, untung saja Jennie sudah ada di depan gerbang rumahnya.
" Selamat pagi pacarnya Lisa" Lisa tersenyum manis kearahnya Jennie
" Selamat pagi juga sayang" sontak saja ucapan Jennie membuat pipi Lisa merona.
" Hahaha ciee malu nih ya" Jennie mendekati Lisa yang masih di motornya.
" Gak kok siapa yang malu, sini aku pakein helmnya" Jennie mendekat membiarkan Lisa memakaikannya helm
" Cantiknya pacar aku" sekarang giliran Jennie yang merona malu
Lisa membantu Jennie menaiki motornya, setelah dirasa aman Jennie memeluk Lisa dengan erat.
" Siap" Lisa
" Let's go" Jennie
Lisa melajukan motornya menuju sekolah. Di perjalanan menuju sekolah, sesekali Lisa mengajak Jennie bercanda agar suasananya tidak terlalu canggung. Dengan tawa renyahnya Jennie mengeratkan pelukan pada perut Lisa, bahkan menyandarkan pipinya pada punggung Lisa. Tiba-tiba saja Lisa merentangkan tangannya, membuat Jennie kaget dan takut jatuh. Namun Jennie terdiam saat Lisa malah berteriak.
" KAK JENNIE I LOVE YOU"
" I LOVE YOU TOO LALISA"
Setelahnya mereka tertawa bersama dengan kekonyolan mereka. Jennie tak tahu bahwa jatuh cinta pada Lisa akan seindah ini, Jennie bahagia akan hal itu.
The end
Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye bye bye bye bye