Sebulan kemudian
Jennie menuruni tangga dengan langkah riang, bahkan gummy smile masih terpampang jelas hingga membuat papa dan mamanya keheranan.
" Pagi mama papa" sapa Jennie dengan suara imutnya, sepertinya suasana hatinya sedang bagus.
" Pagi sayang" serempak tuan dan nyonya Kim, tak lupa dengan senyuman khas mereka.
" Kayaknya princess papa lagi seneng nih, ada apa cerita dong" tuan Kim
" Ada deh, papa kepo" Jennie duduk berhadapan dengan mamanya
" Kok gitu, cerita dong princess" tuan Kim mulai merengek, sedangkan nyonya Kim hanya tersenyum melihat interaksi manis ayah dan anak itu. Memang seperti itu, tuan Kim selalu bersikap layaknya seorang teman jika sedang bersama putrinya.
" Nanti aja ceritanya Jennie lagi pengen makan, laper papa" Jennie
" Ya udah makan sayang" tuan Kim
Mereka makan dengan tenang, sesekali tuan Kim juga menggoda Jennie, membuat Jennie kesal tapi dengan begitu hubungan antara ayah dan anak itu semakin dekat.
Jennie pamit terlebih dahulu, karena rencananya pagi ini akan diadakan rapat OSIS.
" Papa mama Jennie duluan " Jennie mencium pipi kedua orangtuanya.
" Hati-hati sayang" Jennie tersenyum menanggapi ucapan mamanya.
Sedangkan ditempat lain, lebih tepatnya di kelas X IPA 3, ada tiga serangkai yang sedang mengobrol hangat sambil bercanda ria.
" Eh Li gimana sama ketos imut Lo, udah mulai Lo deketin?" Ucap rose
" Ya gak gimana-gimana gue juga belum deketin secara langsung, selain cuma berani naro bunga buat doi" ucap Lisa lesu
" Alah Lo mah masa gitu aja gak berani, kayak gue dong" seulgi menepuk dadanya sombong
" Emang Lo udah berani deketin ka Irene?" Rose
" Gak juga sih" seulgi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
" Huh dasar Lo, sama-sama cupu aja sok banget" rose melempar kulit kacang tepat mengenai wajah Seulgi.
" Woy setan jangan buang sampah sembarang, hari ini bagian gue piket" rose tersenyum kikuk ketika di tegur Mina teman sekelas mereka yang terkenal galak.
" Sans dong min" rose
" Beresin gak Lo, kalau ga gue tutup tuh kantin" Mina menatap tajam rose, sedangkan rose langsung membereskan kulit kacang bekasnya, sumpah mengenal Mina selama sebulan ini, rose atau mungkin teman sekelas mereka mulai tau kalau Mina itu galak plus gak suka berantakan.
" Hahaha rasain Lo dimarahin si neklam" Seulgi
" Makanya jangan suka buang sampah sembarang" Lisa
" Diem Lo pada, bandit kau berdua" ucap rose dengan gaya bunda corla nya
" Dasar anak bunda Lo" seulgi
Rose membuang kulit kacang itu ke tong sampah, lalu kembali bergabung dengan kedua teman bangsat nya.
" Jadi Li, Lo masih belum berani terang-terangan deketin kak Jennie?" Rose
" Belum Jeh, gue masih belum berani, lagian gue takutnya kak Jennie udah punya pacar lagi" Lisa
" Tapi kayaknya belum deh, selama ini gue belum pernah liat dia bareng cowok ataupun cewek selain kak jisoo sama kak Irene" rose
" Bisa aja kan dia lagi LDR-an " Lisa
