Pernah gak sih pas SMA suka sama temen sekelas, kakel, ketos, atau bahkan dekel. Kayaknya pernah ya, secara itu adalah hal yang udah biasa tapi pernah berani nembak gebetan gak?.
Di lapangan SMA Bima sakti terdapat beberapa siswa/i yang sedang latihan basket bersama, ada juga yang hanya menonton dan menyemangati teman mereka bermain. Tapi berbeda dengan gadis bermata kucing yang sedang menatap penuh kagum pada seseorang yang sedang dengan lihainya mendribble bola dan mencetak poin beberapa kali, bahkan tak jarang membuat siswa/i yang menontonnya berteriak histeris.
" Woy" si gadis mata kucing terlonjak kaget saat mendengar teriakan temannya
" Bangsat budek nih kuping gue, apaan sih Lo"
" Yaelah serius amat lu Jen, terpesona banget ya sama ayang gue" mendengar crush nya di klaim orang Jennie langsung menatap tajam nayeon, sahabatnya sedari ia kecil.
" Berani Lo nyuri start, gue gampar Lo" Jennie
" Ih tbl tbl tbl takut banget loch " nayeon tertawa terbahak bahak puas menggoda Jennie.
" Emang Lo siapanya dia coba berani ngancem gitu?" Nayeon sengaja menggoda Jennie, apakah gadis kucing itu akan memukulnya atau malah menamparnya
" Lo kayaknya udah bosen hidup ya" nayeon was-was melihat Jennie yang sudah berdiri dan mengepalkan tangannya hendak memukul dirinya
" Hehehe peace Jen damai kita, ok" nayeon langsung diam dan cengengesan tidak jelas
" Makanya jangan banyak lagu Lo"
Disaat mereka masih fokus berdebat, entah apa kesalahan Jennie karena sekarang ada bola basket yang sedang melayang menuju kearahnya. Hingga beberapa pekikan siswa lain mengantarkannya ke alam bawah sadar.
" Eungh" terdengar lenguhan panjang Jennie yang membuat seseorang yang sedari tadi menunggunya menoleh dengan wajah khawatirnya.
" Eh udah bangun Lo gak papa kan, nih minum dulu" Jennie yang belum sadar sepenuhnya pun menerima teh manis panas yang di berikan oleh orang tersebut.
" Makasih ya, eh!" Kenapa Jennie kaget, jawabannya karena yang menemaninya di UKS adalah crush nya sendiri yaitu Lalisa Manoban seorang siswi sederhana yang terkenal akan keramahannya, kelembutannya, kesopanannya dalam bertutur kata dan masih banyak lagi kelebihan yang dimiliki oleh seorang Lalisa, yang membuat begitu banyak orang mendambakannya bahkan Jennie Kim yang notabenenya adalah anak pemilik sekolah.
" Sorry ya tadi temen gue gak sengaja lempar bola kearah Lo, tadi dia juga disini kok cuman barusan ijin dulu ke toilet" suara lembut Lisa mengalun indah menyapa telinga Jennie
" Ah iya gak papa kok lagian gue juga gak kenapa-kenapa" Jennie mencoba bersikap biasa saja agar tidak dianggap aneh oleh Lisa, crush nya sendiri.
" Oh iya Lo gak ada yang pusing kan, atau perlu gak gue bawa ke RS buat pemeriksaan lebih lanjut" Lisa terlihat khawatir dan itu membuat perasaan Jennie menghangat
" Gak kok gue baik-baik aja, em Lo tau nayeon kemana gak?" Bodoh kenapa juga Jennie harus menanyakan sahabat laknatnya itu
" Tadi katanya mau ke kantin buat beliin Lo makanan" Lisa
" Oh gitu ya" Jennie
Jenlisa kembali terdiam bahkan sekarang suasananya begitu canggung dan membuat Lisa kurang nyaman hingga dia memutuskan untuk kembali bersuara.
" Lo beneran gak kenapa-napa kan?" Lisa
" Gak papa kok, santai aja" Jennie
Hingga tak lama pintu UKS pun terbuka dan ternyata itu adalah nayeon yang baru saja membeli roti dan juga air putih untuk Jennie.