Pagi hari yang cerah tapi tidak secerah suasana hati si gadis bermata kucing itu. Dia masih saja merasa kesal karena ditinggal istrinya ke luar kota.
" Huft boo lama banget sih pulangnya, kan j kangen huaaa" j atau Jennie Kim anak tunggal dari tuan Kim Hyun Joong dan nyonya Kim Yoona
" Boo cepet pulang j kangen" tak lama terdengar ketukan di pintu kamarnya
Tok tok tok tok
" Sayang ayo turun sarapan udah siap" nyonya Kim
" Iya ma, Nini turun"
Jennie segera bergegas turun menuju meja makan yang sudah ada papa dan mamanya.
" Morning pa, ma" ucap Jennie riang
" Morning too sayang" tuan dan nyonya Kim
" Gimana boo nya udah ngabarin?" Tuan Kim
" Belum pa kayaknya lagi sibuk deh" Jennie kembali cemberut mengingat istrinya yang sedang berada di luar kota
" jangan cemberut dong, mungkin boo nya lagi sibuk pasti nanti juga ngabarin Nini" nyonya Kim
" Iya ma gak kok" Jennie menunjukan senyum gummy nya
" Ya udah ma aku berangkat sekolah dulu ya takut telat" Jennie
" Iya hati-hati bawa mobilnya jangan ngebut" nyonya Kim
" Iya ma, bye mama, papa, muaach" sebelum benar-benar pergi Jennie menyempatkan mengecup kedua pipi orangtuanya.
Jennie Kim anak tunggal dari keluarga Kim, yang notabenenya salah satu keluarga terpandang di Korea Selatan, Jennie masih duduk dikelas XII di Mano high school atau MHS, salah satu sekolah populer di Korea Selatan. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 25 menit Jennie telah sampai di MHS, yang kebetulan sudah ada teman-temannya yang menunggu kedatangannya.
" Hallo girls" Jennie
" Hai jeundeuk" jisoo
" Tumben tuh muka suram amat" Irene
" Ah gak papa kok cuman lagi gak mood aja" Jennie
" Gak mood atau gak dapet kabar?" Goda Joy, ya teman-teman Jennie sudah tahu bahwa Jennie sudah dimiliki seseorang.
" Dua-duanya sih" Jennie
" Tenang aja lah nanti juga ngabarin, lebih baik sekarang kita masuk kelas keburu bel tuh" Irene menarik tangan Jennie menuju kelas mereka diikuti yang lainnya.
Sementara itu di lain tempat namun waktu yang sama, seorang perempuan cantik sedang tersenyum manis di balik masker yang dia kenakan, pasalnya hari ini dia akan menemui seseorang yang begitu sangat ia rindukan.
" Pasti dia marah karena aku tidak mengabari nya kemarin, apa aku beri kejutan saja?" Tanyanya pada diri sendiri
" Ah benar aku akan menjemputnya di sekolah, sebentar lagi waktunya istirahat bukan?"
" Jack kita ke MHS saja"
" Baik Miss Manoban "
Miss Manoban atau lebih tepatnya Lalisa Manoban anak tunggal dari pasangan Marco Manoban dan Celine Manoban, seorang CEO yang sangat cantik dan tegas bahkan perusahaannya hampir menguasai beberapa benua, termasuk MHS.
Setelah mengikuti pelajaran akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu oleh para siswi/a pun datang. Bel istirahat telah berbunyi sekitar 4 menit yang lalu. Kantin yang tadinya sepi pun langsung ramai, banyak siswa/i yang sudah mengantri untuk memesan makanan termasuk Jennie cs yang baru saja sampai.