5: with these dude

98 37 3
                                    


[Selamat Membaca]


Akhir pekan pun tiba, kini saatnya Taeil mengambil napas sejenak dari pekerjaannya. Sesuai janji kemarin, ia akan bertemu dengan teman-temannya.

Rencananya ia akan menjemput Johnny, Yuta, dan Haechan di sebuah swalayan setelah mereka membeli beberapa bahan makanan dan juga minumannya. 

Alasan Taeil tidak ikut menemani mereka belanja karena harus menemani kakak perempuannya pergi ke dokter untuk check up kandungannya selagi suaminya dinas di luar kota.

"Nuna mau ketemu Ibu dulu atau langung pulang? Nanti sore sekitar jam 5 aku mau ketemuan sama temen-temen. Gimana?" 

"Kayaknya kalau nginep disana enak ya dari pada nuna tidur sendirian, kalo gitu anterin nuna pulang buat ambil baju terus ke rumah Ibu." 

"Tidurnya dimana terus? Kan kamar nuna jadi tempat kerjaku sekarang, kasurnya juga udah gatau kemana. Gaada tempat deh..."

Byulyi berdecak, sebal dengan rumitnya pikiran adiknya, "repot banget sih mikirnya, aku bisa tidur di kamar Ibu. Sekasur kan bisa!" 

Taeil mengangguk setelah kena omel Byulyi, selanjutnya ia langsung mengantar kakaknya pulang ke rumahnya.

Ini juga bukan kali pertama dia datang ke rumah kakaknya, letaknya yang jauh dan juga kesibukkannya membuat Taeil jarang bertemu dengan kakaknya. 

Byulyi tinggal disebuah komplek perumahan dengan gaya modern namun tetap terlihat sederhana.

Pagar berwarna hitam setinggi 2 meter itu menutupi hampir seluruh rumah Byulyi, terdapat 2 pintu yaitu untuk pintu masuk dan pintu garasi yang luasnya hampir 5 meter, karena di dalam sana terdapat 3 mobil suaminya.

Byulyi beruntung memiliki suami yang kaya tetapi tetap hidup apa adanya dan sering menelepon Soohyeon meskipun hanya bertukar kabar saja.

"Aku tunggu di mobil aja ya?"

"Enak aja, ayo ikut masuk. Masa aku lagi hamil bawa tas berat sih," kali ini Taeil kalah telak lagi dengan tatapan petir Byulyi.

Mungkin hari ini dia sedang dalam mood yang tidak bagus sehingga mengomeli adiknya terus-terusan. 

Sambil menunggu kakaknya mengemasi bajunya, Taeil melihat-lihat isi rumah. Yang ia lihat untuk pertama kali adalah foto-foto yang tertempel di tembok putih yang berada di ruang tamu, terpampang jelas foto pernikahan kakaknya lalu di sebelah kiri ada foto keluarga suami Byulyi dan di sebelah kanan terdapat foto Taeil, Soohyeon, Byulyi beserta suaminya. 

Sayang sekali difoto itu tidak ada Papanya, jika Papanya masih diberi umur lebih pasti Byulyi akan senang melihat Papanya berdiri tegap disampingnya.

Taeil tidak ingin membuat hidup kakaknya menjadi dramatis setelah kehilangan Papanya, sehingga difoto itu ia berdiri tegap seperti pose yang biasa Papanya lakukan. 

"Weh, jangan bengong dong. Nih bantuin bawanya," ucap Byulyi sambil menuruni tangga. 

Mulut Taeil menganga seolah tercengang dengan bawaan kakaknya yang dibilang sedikit berlebihan untuk menginap 3 hari.

"Mau nginep setaun? Barangnya banyak banget sih," Taeil penasaran.

"Ya terserah nuna lah, bawaan banyak soalnya buat jaga-jaga aja. Udah sana masukin ke mobil, nuna ada perlu bentar." Taeil mengiyakan dan membawa tas kakaknya ke dalam mobil. 

𝐧𝐨𝐭 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐞𝐚𝐬𝐲 - 𝐭𝐚𝐞𝐢𝐥 𝐱 𝐰𝐞𝐧𝐝𝐲 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang