[Selamat Membaca]
Keesokan paginya setelah memandikan Haejin dan memberikan pakaian yang bagus pada Ha Jun, keluarga Minhyuk segera menuju rumah untuk menjemput Soohyeon.
Semalam mereka tinggal di rumah orang tua Minhyuk karena Byulyi harus melakukan beberapa pengecekan di venue untuk acara besok.
Jarak rumah mertuanya dengan venue lebih dekat, sehingga tak ada salahnya bagi Byulyi untuk menginap disana. Hitung-hitung sebagai hiburan untuk kedua anaknya.
Ketika di rasa semuanya telah beres Byulyi berjalan keluar rumah mertuanya dan berpamitan, Byulyi yakin jika niat baik Taeil untuk melamar Wendy akan berjalan dengan baik.
Di sepanjang perjalanan Ha Jun mengedarkan pandangan ke sekeliling. Dia melihat sebuah minimarket dan meminta papanya untuk mampir.
Minimarket itu kosong. Seorang pria muda yang bekerja sebagai pegawai sedang sibuk mengatur roti isi dan nasi kepal di dalam rak. Ha Jun menyapanya.
"Paman, bisa kah aku ambil yang ini?"
Pegawai toko yang rambutnya keriting dan berwarna hitam legam melemparkan senyuman pada Ha Jun. "Ya, silahkan saja." ucapnya.
"Terima kasih paman," Ha Jun mengambil makanan itu sementara papanya mencari pesanan Byulyi, yaitu susu vanilla dan roti coklat kesukaan Haejin.
"Maaf mengganggu paman, tapi aku dan papa mau membayar ini." Ha Jun yang pemberani dan sopan itu membuat sang pegawai terkekeh.
"Kamu pintar sekali, umurmu berapa?" tanya pegawai itu sembari memasukkan barang belanjaan ke dalam kantung plastik.
"Sebentar lagi aku 9 tahun," jawab Ha Jun ramah.
Minhyuk menyimak pembicaraan tersebut, sesekali dia tertawa dengan jawaban Ha Jun. Tidak sia-sia dirinya menyekolahkan Ha Jun di sekolah yang mahal, lihat saja sikap ramah dan sopan yang Ha Jun miliki. Dia betul-betul diajarkan untuk mempunyai manner yang baik.
Selesai berbelanja mereka kembali ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan.
"Papa, nanti aku harus bagaimana?"
"Apanya?"
"Di acara nanti apa aku boleh bicara dengan Tante Wendy? Kata mama aku tidak boleh bicara dengannya."
Minhyuk menoleh ke arah istrinya dengan maksud menanyakan pernyataan Ha Jun.
"Maksud mama, kamu jangan kasih tau apapun kalau Om Taeil sedang berencana melamar Tante Wendy hari ini. Ha Jun tutup mulut saja dan baru boleh bicara dengan tante saat acara sudah selesai." jelas Byulyi sampai anak itu mengerti.
"Ohhhh aku kira nggak boleh bicara dengan tante selamanya, jika itu terjadi maka aku akan sedih."
Byulyi menertawai anak laki-lakinya yang sedang menyuapi Haejin roti coklat di belakang sana.
Sesampainya di rumah, Ha Jun berlari ke lantai dua untuk menemukan Taeil. Secepat kilat anak itu menaiki tangga dan menggedor-gedor pintu kamar pamannya.
"Samchon! Aku sudah datang!"
Tok tok tok..
"Apa masih tidur?"
Tok tok tok..
"Samchon!"
Dengan langkah yang linglung Taeil membuka pintu kamarnya dan mendapati Ha Jun. "Hei, kamu bisa santai dikit nggak sih? Kamu gak tau kalo aku masih tidur?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐧𝐨𝐭 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐞𝐚𝐬𝐲 - 𝐭𝐚𝐞𝐢𝐥 𝐱 𝐰𝐞𝐧𝐝𝐲 ✔️
Fanfiction[Nov 14, 2021] ft. taeil wendy judul sebelumnya: meet me in japan. Kedatangan Wendy ditengah kehidupan bising Taeil membuatnya selalu memikirkan wanita itu. Bertahun-tahun sudah ia lewati dan tak pernah terlintas sedikit pun soal Wendy, cinta perta...