32: soal masa lalu Wendy

58 23 1
                                    

[Selamat Membaca]


"Hei, lihat! Dia itu sangat keren, ya?"

Saat jam makan siang, para karyawan wanita membahas Taeil yang sedang bicara dengan sekretarisnya di depan lift.

"Kamu benar. Setelah bertunangan, nampaknya semakin tampan, iya nggak? Beruntung sekali yang menjadi tunangannya."

Para karyawan itu melihat beberapa foto yang sudah tersebar di beberapa grup divisi. Tidak sedikit yang memuji keberanian Taeil untuk memberikan kejutan pada kekasihnya, ada pula yang merasa biasa saja dengan acara itu.

"Selama ini aku kira dia itu cuma suka kerja aja. EHH ternyata romantis juga ya.."

Bak kelelawar yang mencari mangsa di malam hari, telinga Hyori bisa menjangkau suara bisik-bisik para pegawai wanita di belakangnya. Walaupun agak jauh, tapi Hyori bisa merasakan pandangan mereka mengarah pada Taeil.

Begitu lift terbuka, wanita-wanita tersebut segera masuk dan membelakangi Taeil beserta Hyori.

Pada akhirnya Taeil menjadi satu-satunya pria di dalam lift tersebut. Aroma parfum yang Taeil gunakan langsung memenuhi ruangan 4 x 4 meter ini.

"Selamat atas pertunangannya ya pak, kami doakan semoga lancar selalu sampai hari pernikahan." celetuk salah satu pegawai.

Taeil spontan menoleh, "ah iya terima kasih ucapannya."

"Wah memang ya, beruntung sekali Bu Son bisa mendapatkan Pak Moon. Selain pintar dan tampan, ternyata bisa bersikap manis juga."

Taeil berbakat dan memiliki wawasan luas. Dia memiliki kemampuan untuk membuat segalanya menguntungkan bagi dirinya, dan dia juga tahu bagaimana membuat bawahannya terkesima dengan penampilannya dalam sekali pandang.

"Dulu kami selalu salah sangka."

"Ma-maksudnya?"

"Bapak pasti sudah tak asing lagi dengan sebutan cowok garing, betul begitu kan pak?"

Hyori menarik lengan pria itu agar bisa membisikkan sesuatu. "Maafkan mereka pak, sudah biasa hal seperti ini terjadi." ucap Hyori. Taeil mengangguk, memaklumi sikap para karyawannya. 

Satu per satu karyawan itu turun di lantainya masing-masing. Semakin tinggi lift itu membawa mereka, semakin dikit pula yang tersisa.

Biasanya tempat paling tinggi dihuni oleh para petinggi perusahaan, termasuk Taeil.

"Park Jinyoung ssi?"

Begitu keluar dari lift Taeil mendapati Jinyoung tengah berdiri di depan ruanggnya. Jinyoung yang melihat kedatangan Taeil pun langsung menyapa.

"Selamat pagi, Pak Moon."

"Iya, selamat pagi."

"Bagaimana kabar anda?"

Kabarku? Tentu luar biasa.

"Saya baik-baik saja. Bagaimana Jinyoung ssi bisa ada disini? Apa ada perlu dengan saya?"

Jinyoung mengusap tenguknya. "Begini, ada beberapa hal mengenai kontrak kerja sama kita yang perlu dibahas. Atasan saya berpesan, mungkin saya bisa bertemu Pak Moon untuk melakukan perjanjian ulang. Maaf saya datang kemari tanpa memberi kabar terlebih dahulu."

Taeil mengiakan dan membawa Jinyoung ke dalam ruangannya. Sementara Hyori mengatur ulang jadwal kerja Taeil hari ini.

"Silahkan duduk," ucap Taeil.

𝐧𝐨𝐭 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐞𝐚𝐬𝐲 - 𝐭𝐚𝐞𝐢𝐥 𝐱 𝐰𝐞𝐧𝐝𝐲 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang