17: bonding time

48 29 3
                                    

[Selamat Membaca]


Setelah menyelesaikan wamilnya beberapa bulan lalu, Chanyeol memutuskan untuk pergi ke Jepang dengan tujuan berlibur.

Wilayah Jepang yang ia kunjungi pertama kali adalah Tokyo, disana ia hanya menghabiskan 3 hari saja. Lalu berlanjut pergi ke Osaka menggunakan kereta cepat. 

Selama di Osaka, Chanyeol mencicipi makanan khas Osaka dan juga mendatangi ke tempat wisata yang terkenal.

Ia menunjuk Fukuoka sebagai destinasi terakhirnya di Jepang. Selain murah, disana juga banyak tempat menarik. Contohnya seperti Fukuoka Tower dan Taman Ohori. 

Chanyeol pergi bersama kenalannya saat kuliah yang lebih dikenal dengan Rose. Tidak lupa juga dengan Kyungsoo, sahabat SMA Chanyeol yang kini juga merangkap sebagai teman Rose.

Ketiganya sangat menikmati liburan singkat ini. Rose merasa puas karena telah membeli banyak barang diskonan namun kualitasnya tetap bagus.

Sementara Kyungsoo, ia hanya membeli sepatu dan beberapa pakaian. Kyungsoo hanya tertarik pada tempat wisata saja, tidak memiliki niat untuk berbelanja seperti Rose. 

Sama seperti Kyungsoo, Chanyeol hanya membeli sepatu dan kamera analog yang telah ia incar sejak lama.

Karena barang bawaan mereka banyak, Chanyeol berinisiatif untuk mengambil troli yang tersusun rapi dekat pintu masuk. Setelah mengambilnya, ia bersama Kyungsoo mengangkat koper itu kemudian duduk sebentar sebelum akhirnya melakukan check in.

"Gue jalan-jalan bentar ya masih ada satu setengah jam lagi," ucap Chanyeol. Rose dan Kyungsoo mengangguk bersamaan.

Chanyeol tidak tahu harus kemana melangkahkan kakinya, yang bisa ia lihat sekarang adalah deretan toko brand ternama. Itu bukan daya tariknya, maka Chanyeol lebih memilih untuk berbelok ke toko buku.

Toko buku yang ia datangi itu terlihat sepi, mungkin hanya 5 orang saja yang ada. Chanyeol mendatangi rak buku berbahasa inggris. Ada beberapa buku yang tidak bisa ia temukan di Korea, terutama komik yang jarang diketahui oleh banyak orang. 

Fokusnya teralihkan ketika melihat orang yang mendekati dirinya sambil membawa plastik belanjaannnya. "Hey!" Panggilnya dengan maksud menyapa. Chanyeol mengenal siapa yang akan melewati dirinya itu.

Chanyeol tersenyum miring saat mengetahui lelaki itu terkejut melihat keberadaannya. Ia berusaha meyakinkan kembali ingatannya, "lo anak marching band temen Wendy itu kan? Apa kabar?"

"Saya kabar baik," jawabnya singkat. 

"Lo kok ada disini? Sama siapa? Mau balik ke Korea?" 

Karena merasa aneh dengan gerak-gerik Taeil, Chanyeol langsung mencari sumber ketidak tenangan yang Taeil rasakan. 

"Jadi ini yang namanya datang sendirian?" Chanyeol berusaha mengendalikan perasaannya karena dia mengetahui Taeil pergi bersama Wendy, mantan kekasihnya. 

Kisah mereka memang sudah lama berakhir tetapi Chanyeol mengaku sulit move on dari Wendy. "Oh benar dugaanku, kalian ada disini, selalu bersama seperti di kebun binatang waktu itu. Betul?" 

Namun tanggapan Taeil sedikit di luar dugaannya, Taeil menepis tangannya dengan kasar. "Maaf sunbae. Saya menghargai dan menghormati sunbae, jadi saya mohon untuk tidak berkesimpulan lain-lain tentang saya dan Wendy." 

Chanyeol menggeretakkan giginya, rasa sebalnya membuncah ketika melihat Wendy begitu dekat dengan Taeil. Padahal waktu itu Chanyeol pernah memperingatkan Taeil untuk tidak dekat-dekat dengan Wendy, jika tidak maka ia akan melukai Taeil. 

𝐧𝐨𝐭 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐞𝐚𝐬𝐲 - 𝐭𝐚𝐞𝐢𝐥 𝐱 𝐰𝐞𝐧𝐝𝐲 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang