[Selamat Membaca]
Beberapa minggu kemudian setelah Taeil kembali ke Jepang, Wendy sudah jarang datang ke rumah Minhyuk. Dia mulai disibukkan oleh pekerjaan. Wendy harus membuat beberapa pakaian karena 2 bulan mendatang akan ada acara Seoul Fashion Week.
Berita ini disambut baik olehnya, telah lama Wendy menginginkan ini. Dia ingin menunjukkan bakatnya pada semua orang terutama pada kekasihnya, Taeil. Dia sudah sering mengikuti Fashion Show di acara formal biasa, namun kali ini seratus persen berbeda. Wendy akan tampil di acara besar yang bisa dilihat banyak orang.
Wendy punya impian sejak dulu, ia ingin menjadi orang yang dikenal karena prestasinya, entah dalam bidang design ataupun modeling.
Wajah Wendy sudah beberapa kali terpampang di majalah Fashion. Terkadang ia diminta untuk menjadi model dan terpaksa melakukan pemotretan, tetapi ini bukan masalah untuknya. Karena Wendy sangat menikmati pekerjaannya, ditambah lagi dengan semangat yang selalu Taeil ucapkan setiap pagi via telepon.
Jika Wendy merasa lelah setelah seharian bekerja, maka ia akan membagikan ceritanya pada Taeil. Laki-laki itu sudah bagaikan stress reliever-nya, Wendy sangat senang karena Taeil selalu menanggapi ceritanya walaupun kadang tidak menarik.
Memang betul jika saat ini Taeil tidak ada disisinya dan Wendy suka merasa kesepian. Tak ada lagi yang bisa ia jadikan sandaran, satu-satunya benda yang mengingatkannya pada Taeil adalah cincin dan kalung rusa yang pernah Taeil beri padanya. Dan juga, foto polaroid hitam putih mereka.
Malam ini, Wendy sedang berada di kamar kerjanya. Ia mengerjakan satu buah gaun berwarna navy yang perlu perbaikan disalah satu sisinya.
Karena begitu serius, Wendy mengabaikan panggilan yang masuk di laptopnya. Sudah berulang kali berbunyi namun ia belum tersadar juga untuk beranjak dari posisinya sekarang.
"Astaga!" Teriaknya.
Ternyata panggilan itu berasal dari Taeil yang mana sudah 6 kali lebih percobaan. Buru-buru Wendy tinggalkan pekerjaannya dan merapikan sedikit rambutnya.
Klik!
"Hai.. Maaf lama yaa!" Ucap Wendy merasa bersalah. Taeil tersenyum diseberang sana dengan tatapan lega karena penantiannya telah usai.
Cukup lama untuk mendapat jawaban dari Wendy malam ini dikarenakan perempuan itu sedang sibuk.
"Hmmm gapapa, lagi sibuk?" Tanya Taeil sambil menopang dagunya.
Kepala Wendy mengangguk cepat. "Ya gitu deh.. Ini nih, lihat deh." Wendy memutar laptopnya ke arah patung manekin yang sedang menggunakan gaun garapannya.
Dahi Taeil mengernyit, ia bingung dengan kain berwarna navy itu. Akan Wendy gunakan untuk apa, pikirnya. "What was that? Gaun? Itu bakalan kamu pakai?"
"Hehehe, maaf karena nggak bilang kamu kalo sebentar lagi... Aku bakal ikutan Seoul Fashion Week! Dan gaun ini bakal tampil disana," Wendy bertepuk tangan dengan bangga.
Taeil memegangi laptopnya dengan kedua tangannya, dia kaget dengan berita yang Wendy bawa. Wajahnya memenuhi layar pada laptop Wendy. "BETULAN? KAMU IKUT?"
"BE-NE-RAN! Aku nggak bohong loh.. Coba deh cek internet, majalahku sudah mulai bermunculan disana."
"Majalah? Serius masuk majalah? Bisa-bisa ibu nanti pergi ke toko buku buat beli majalahmu. Ibu itu suka koleksi begituan, bahkan majalahmu beberapa tahun lalu aja masih disimpan sama ibu." Taeil memegangi pelipisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐧𝐨𝐭 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐞𝐚𝐬𝐲 - 𝐭𝐚𝐞𝐢𝐥 𝐱 𝐰𝐞𝐧𝐝𝐲 ✔️
Fanfiction[Nov 14, 2021] ft. taeil wendy judul sebelumnya: meet me in japan. Kedatangan Wendy ditengah kehidupan bising Taeil membuatnya selalu memikirkan wanita itu. Bertahun-tahun sudah ia lewati dan tak pernah terlintas sedikit pun soal Wendy, cinta perta...