Banyak Typo
Di lupakan oleh orang yang kita sayangi memang sangat menyakitkan
•
•
•
•HAPPY READING
_____________________________Bella menatap bingkai foto nanar dan mengingat saat ia marahin Malvenzo, tak terasa sebulir air matanya turun membasahi pipinya.
Menghapus nya dan bergumam dengan bibir pink yang getar.
"V-venzo l-lo k-kenapa J-jahat?"lirih nya dengan bibir getar.
Apa salah nya?
Malvenzo yang sering menganggu Bella saat tidur ataupun masak sekarang tidak.
Bella meneliti sudut kamar tidak ada yang berubah.
Ada
Yaitu
Keberadaan Malvenzo
Malvenzo yang amnesia itu bukan nya pulang bersama Bella, ia malah pulang ke rumah mamah papah nya.
Flashback
"Venzo, lo pulang bareng gue ya."Ajak Bella.
Malvenzo menaikkan alisnya sebelah dengan wajah datar."Gue gak kenal lo!"
Bella berusaha tegar dengan itu."I-iya, tapi lo pulang sama gue."
Malvenzo berdecak kesal."Kalau gue bilang gak ya gak!"Sentak nya.
Jleb
Hati Bella terasa mencelos mendengar itu
Vano menghembuskan nafasnya panjang."Bell, biar gue yang bicara nanti sama Venzo."Ucap nya.
Bella menundukkan seraya menahan rasa sakit pada hati nya.
"Gue pulang."Putus Bella dan langsung lari keluar dari ruangan Malvenzo.
Flashback off
Bella mengambil nafas yang sesak karena ia terus menangis tanpa henti.
Suara dering telepon membuat Bella tersentak dan mengambil ponselnya yang berada di atas nakas.
Mamah
Nama layar ponselnya menampilkan mamah yaitu mertua nya alias mamah Malvenzo.
Bella berpikir, kenapa mertua nya menelpon nya?
Menarik nafas dan mulai berbicara.
"Assalamualaikum mah, kenapa telpon Bella?"Tanya Bella dengan bibir yang pucat.
"Waalaikumsalam, bell. Kamu lagi di rumah kan?"Tanya balik Laila dengan khawatir.
Yang belum tau nama orang tua Malvenzo dan Bella baca ulang di bagian Tak di sangka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALVENZO : DANGEROUS HUSBAND [ END! ] ( SEBAGIAN CHAPTER AUTHOR HAPUS! )
Teen FictionMenikah dengan Ketua geng motor yang sangar, kejam , badboy dan juga tengil nya itu membuat siapapun kesal di buat nya Nikah muda ataupun perjodohan tidak terlintas di pikiran mereka berdua ,dari orangtuanya pun sama ingin sekali menjodohkan mereka...