16. Antara Vano & Akbar

2.6K 136 9
                                    

Banyak Typo

Jujur aja , kalau bosen yaudah aku gak maksa

Lanjut 🗡️

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

Tepat pukul 06 pagi cewek cantik dan bar bar itu sedang berdiri di depan halte bus biasanya cewek itu naik motor ke sekolah karena motor nya sedang di servis.

Mengelap keringat nya di pelipisnya padahal masih pagi tetapi sudah berkeringat saja.

Mata bulat itu terus memperhatikan sekitar menunggu ojek ataupun angkutan umum yang melintas di depan halte sana.

"Pada libur massal apa nih angkot!"kesal nya.

Ia melirik jam di pergelangan tangan kirinya jam menunjukkan pukul 06 lewat."ck, udah jam enam lewat ish mobil kek motor gak ada gitu yang lewat!".

Tin

Suara klakson motor membuat cewek bar bar itu menoleh dan mengerutkan keningnya saat melihat sebuah motor dengan laki laki berjaket hitam bertuliskan RAVLOSKA.

Ia turun dari motor membuka helmnya mengacak rambutnya dan menatap cewek bar bar itu.

"Mau bareng gue gak?"Tawarannya membuat cewek bar bar itu tersenyum tipis.

"Vano?" Beo nya.

Benar, laki laki itu Vano Bastian kembaran atau kakak dari Vino Bastian. Saat hendak pergi menuju sekolah Vano tak sengaja melihat seorang gadis yang berdiri di depan halte dengan kepala yang celingak-celinguk.

"Hm....mau bareng gak?"tawar nya lagi dan Clara tertawa kecil.

"Gak usah deh Van, takut ngerepotin lo"jawab nya dan Vano menggeleng kepalanya.

"Gak, gue suka di repotin cewek kek lo"sahut Vano membuat kedua pipi Clara bersemu merah.

Membuat Vano tersenyum tipis bahkan tidak terlihat senyum biasalah manusia es batu gitu.

Clara menggaruk tengkuknya melirik Vano yang masih menatapnya."Oke, gue ikut lo"putus Clara dan Vano menganguk seraya mengambil helm dan memberi nya kepada Clara.

"lo gak mau pakein helmnya di kepala gue?"tanya Clara membuat Vano yang sedang memakai helm tersentak dan menoleh.

"Punya tangan kan?"tanya Vano cuek.

Clara mengangguk."Punya"

Vano menaiki motor nya."Pake sendiri"suruh nya membuat Clara mencibir kesal.

MALVENZO : DANGEROUS HUSBAND [ END! ] ( SEBAGIAN CHAPTER AUTHOR HAPUS! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang