33. Bandara dan Menutupi

1.9K 104 13
                                    

Banyak Typo
Jangan lupa vote dan komen di bagian ini!
Jangan sampai gak komen dan vote!
Makasih!

Seseorang yang sudah pergi tidak akan pernah kembali lagi




HAPPY READING
___________________________

Malvenzo menatap Bella yang terus menatapnya karena Bella bingung karena suaminya itu aneh, melarangnya untuk keluar dari kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malvenzo menatap Bella yang terus menatapnya karena Bella bingung karena suaminya itu aneh, melarangnya untuk keluar dari kamar.

Devan, adik angkat Malvenzo sedang ada di ruang tamu dengan ponselnya ia menoleh ke lantai atas tepatnya di kamar dua pasangan suami istri itu.

"Bang Venzo ngapain di kamar sih? Lama banget."Gumam nya.

Kembali lagi dengan dua pasangan ini.

"Ish! Venzo! engap tau gue mau keluar kamar ih!"Kesal Bella.

Malvenzo menggeleng."Gak, gak boleh!"

Bella mencubit pinggang tegap Malvenzo."Emang kenapa sih? Gue gak boleh keluar."Sahut Bella dan duduk di pinggir kasur.

Malvenzo juga ikut duduk."Kalau di bilangin ngerti!"

Bella memutar bola matanya jengah."Pokoknya gue mau keluar!"Bella berdiri dan membuka kunci kamar itu.

Malvenzo berlari kecil mengikuti Bella."Bell, kalau di larang itu jangan di lakuin."Ucap Malvenzo saat melihat Bella membuat kunci pintu kamar itu.

Ceklek

Pintu terbuka dan Bella langsung keluar kamar dan menuruni tangga dengan mata menatap seseorang yang duduk di sofa sambil bermain ponselnya.

Malvenzo mendumel seraya turun tangga dan benar Bella berdiri di samping seseorang itu.

"Permisi, siapa ya?"Tanya Bella dan Malvenzo mengusap wajahnya gusar.

Seseorang itu menoleh dan berdiri karena terkejut melihat gadis di samping nya."Hah? Gue Devan Emmanuel adik angkat Malvenzo."Jelas nya dan Bella mengerutkan keningnya dan beralih menatap Malvenzo yang bingung dengan keadaan ini.

"Venzo, lo bisa jelasin?"

Malvenzo tersenyum paksa dan menganguk."Devan adik angkat gue yang tinggal di Thailand."Jawab Malvenzo dan Bella mengangguk paham.

Devan tersenyum lebar menatap Bella membuat Bella menatap nya aneh."Wah! Kakak ini cantik ya."Ucap antusias nya.

Malvenzo membulatkan matanya apa yang adik nya bilang?

"Heh! Lo tadi bilang apa Van?"Tanya sewot Malvenzo dan Devan menyengir lebar.

"Kakak ini cantik, pasti temen nya bang Venzo kan?"Tanya Devan dan Bella menggeleng dan menatap Malvenzo.

"Zo, lo gak kasih tau?"Tanya Bella dan Malvenzo menarik Bella ke arah dapur.

Bella menyingkirkan tangan kekar Malvenzo yang menarik nya."Kenapa sih?"

MALVENZO : DANGEROUS HUSBAND [ END! ] ( SEBAGIAN CHAPTER AUTHOR HAPUS! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang