23. Kejadian

2.3K 106 4
                                    

Banyak Typo

Seperti air dan minyak
Kita tidak akan bersatu



HAPPY READING
___________________________

HAPPY READING___________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tut

Bella menatap layar ponselnya tak percaya apa yang ia dengar tadi.

Tak terasa sebulir air mata nya membasahi pipinya menghapus nya dengan kasar dan cepat cepat ke lokasi yang orang itu katakan.

Bella pergi ke lokasi yang orang itu kata kan dengan naik taksi yang baru ia pesan tadi.

Di dalam mobil, berkali kali menghubungi nomor Akbar ataupun teman Malvenzo. Tapi percuma tidak ada yang mengangkat nya.

Pipi Bella sudah basah dengan air mata nya mata yang bengkak dan juga hidung.

"V-venzo..."

Beberapa menit kemudian taksi itu berhenti tepat depan gerbang gedung yang bertuliskan.

RS ANDROMEDA

Setelah membayar taksi ia cepat cepat masuk ke dalam rumah sakit itu berjalan menuju di mana ada suster yang berkerja di sana.

"Permisi sus, pasien yang baru masuk karena kecelakaan , ruang berapa sus?"Tanya Bella dengan khawatir.

Suster itu mengangguk."Sebentar ya dek".

"Di ruang mawar nomer tiga belas". Lanjut Suster itu.

Bella mengangguk."Terimakasih sus".

Dengan langkah cepat Bella pergi ke ruangan mawar itu.

Jantung nya berdetak kala melihat  anggota inti Ravloska yaitu Akbar, Vino, Vano dan Laskar.

"Bar, Venzo kenapa?"Tanya lirih Bella dengan air mata mengalir membasahi pipinya.

Mereka bertiga yang sedang menunduk kepalanya tersentak dengan suara itu. Mendongak menatap siapa yang berbicara.

Akbar membulatkan matanya melihat Bella yang datang ke sana.

Akbar menghapus air matanya dan berdiri."Bell, lo kesini sama siapa?"Tanya nya.

"Venzo kenapa Bar?"Tanya Bella lagi.

Akbar yang tak tega melihat Bella menarik nya dan membawa Bella untuk di peluk oleh nya.

Laskar dan Vino pun terkejut dengan kedatangan Bella, bagaimana Bella tahu soal ini?.

Bella menangis kencang di dalam pelukan Akbar, Akbar berusaha untuk menenangkan nya dengan mengelus punggung Bella.

"Udah bell, jangan kaya gini. Nanti Venzo marah gimana?"Tanya Akbar dan Bella menggeleng cepat.

MALVENZO : DANGEROUS HUSBAND [ END! ] ( SEBAGIAN CHAPTER AUTHOR HAPUS! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang