Typo bertebaran!
Happy reading
___________________________Oke sesuai janji aku di part 1
Aku bakal kasih ekstra kedua
Dan ini part 2 ya
Di tunggu sampe bawah bakal ada ending yang wow! Awokawok
Setelah part 2 aku kasih tau cerita dari squel ini
Pentengin terus!
Makasih!***
BRAK!
Malvenzo menghembuskan nafasnya panjang dengan kelakuan anaknya itu, baru berumur satu tahun beberapa bulan. Kelakuan nya sudah menjengkelkan apa saja ia banting dan lempar.
Untung saja lempar nya ke lantai coba ke wajah tampan Malvenzo?
Bella yang sedang hamil anak kedua nya, usia kandungan nya menginjak dua bulan. Wah wah! Malvenzo semangat banget kek nya, Alvarez baru usia satu tahun saja udah punya adik.
Alasannya sih gini 'Bukan gue yang semangat, Alpa yang mau adik' kok malah nyalahin Alvarez? Bilang aja sih Venzo, kalau kamu yang mau bikin porsi bocil lagi. Make Alvarez yang di salahin, gengsian lo!
"Ya Allah... Alpa sekali lagi banting barang, papah potong tangan kamu ya?" Ancam Malvenzo dengan wajah kesalnya.
Bella menggeleng kepalanya."Alpa, sini sama mamah." Panggil Bella.
Bukannya Alvarez yang menghampiri Bella malah, papah Venzo.
"Aku panggil Alpa, bukan kamu." Ucap Bella.
Malvenzo mencium pipi Bella."Aku kan Alpa besar,"Ucap nya dan menunjuk Alvarez yang berjalan ke arah nya.
"Yang itu baru Alpa kecil." Lanjut nya.
Bella menggeleng kepalanya."Ada ada aja."
"Mamah, dedek."Ucap Alvarez dengan lancar.
Anak kecil itu berusaha naik atas sofa, Malvenzo tertawa kecil lalu mengangkat tubuh mungil Alvarez dan mendudukkan nya di samping Bella.
Lalu tangan mungil Alvarez mengelus perut rata mamah nya seolah-olah ia sudah mengerti.
"Dedek Alpa ada di sini,"Ucap Bella dengan tersenyum kecil.
Tampang yang polos dengan tangan terus mengelus perut rata mamah nya.
"Mamah, dedek Alpa dah becal belum?"tanya Alvarez dengan menatap wajah Bella.
Malvenzo tersenyum kecil dan mencium rambut hitam tebal Alvarez."Belum sayang, masih kecil."Jawab Malvenzo.
Alvarez menolehkan kepalanya menatap wajah tampan papah nya."Nanti kalau dah becal, main cama Alpa ya."Ucap nya dengan mengangguk angguk kepalanya.
Malvenzo mengusap rambut Alvarez lembut."Iya Alpa, mau main apa?"
"Main bola, cama balap motol."Jawab Alvarez polos.
Bella menggeleng kepalanya dengan ucapan terakhir Alvarez ia menatap Malvenzo tajam, ajaran bapaknya.
Malvenzo tertawa kecil."Gak boleh balap motor, main bola aja. Oke?"
Alvarez mengangguk kepalanya paham."Ote papah,"
"Tapi kalau dedek kamu perempuan, gimana?"Tanya Bella kepada Alvarez.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALVENZO : DANGEROUS HUSBAND [ END! ] ( SEBAGIAN CHAPTER AUTHOR HAPUS! )
Fiksi RemajaMenikah dengan Ketua geng motor yang sangar, kejam , badboy dan juga tengil nya itu membuat siapapun kesal di buat nya Nikah muda ataupun perjodohan tidak terlintas di pikiran mereka berdua ,dari orangtuanya pun sama ingin sekali menjodohkan mereka...