29. Bapak oh bapak

2.2K 129 25
                                    

Banyak Typo
Semakin hari semakin vote nya gak ada yg klik, kenapa gak vote? Tinggal klik aja apa susah nya sih? Klik and komen 'Semangat thor' kaya gitu aku dah seneng banget loh.
Ayolah, vote sama komen gratis kok gak bayar dan kalau vote sama komen bertambah kaya sebelum nya, aku bakal up nya cepet. Gampang kan? Semangati author, cuma modal vote sama komen.
Yg komen sama vote di bagian ini
Makasih ya-!! , Apa yg kalian buat hari ini akan jadi berguna buat masa depan kalian.
Kita nih sama sama mendukung satu sama lain kan?, Yaudah ,vote sama komen itu aja yg aku mau!

Terimakasih!
___________

Hidup cuma sekali, jadi nikmatin aja:v




HAPPY READING
_____________________________

Langit gelap bertukar menjadi cerah, kicauan burung terdengar di telinga mereka dan matahari mulai menyinari bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit gelap bertukar menjadi cerah, kicauan burung terdengar di telinga mereka dan matahari mulai menyinari bumi.

Pagi ini tepat jam delapan pagi kelas XII IPA 4 di tugaskan oleh guru bahasa Indonesia untuk membuat sebuah puisi bebas tetapi harus puisi bukan cerpen.

Dua gadis yang duduk bersama itu sedang menulis puisi nya di kertas lembar beda hal nya cowok teman Malvenzo dan juga Malvenzo masih saja bercanda dan juga memikirkan bagaimana buat puisi.

Laskar sudah habis tiga kertas karena ia menulis puisi yang terus salah dan ganti lagi dengan kertas yang di ambil dari buku Vino.

Gak modal!

"Ck! Buat puisi gimana sih nyet?!"Tanya kesal Laskar saat ia salah menulis puisi nya dan mengambil kertas lembar dari buku Vino.

Vino melirik Laskar tajam dan menoyor kening nya kencang."Enak banget lo babi! Kertas gue di ambil! Pake kertas lo lah!"Ucap nya seraya mengambil buku tulis nya yang sudah tipis karena Laskar yang terus mengambilnya.

Laskar menyentil telinga Vino."Berbagi itu indah!"Sahut nya.

Vino tertawa keras."Berbagi sama lo mah gak indah anjing!"

"Bisa diem gak?!"Tanya ketus Vano saat ia sedang fokus membuat puisi.

"Van, gimana anjir buat puisi? Gue bisa nya buat cerita."Ucap Laskar dan Akbar tertawa keras dan menyahuti.

"Buat puisi aja kek gembel! Apalagi buat cerita langsung buka Mbah gogele!"Sahut nya di sela sela tawanya.

"Venzo noh anak pinter."Ucap Akbar dengan menunjuk Malvenzo yang mulai menulis di kertas lembar.

Laskar melihat kertas lembar yang di meja Malvenzo."Tai!! Judul puisi aja belom!"

Akbar tertawa dan ia mulai membuat puisi dengan otak nya sendiri.

MALVENZO : DANGEROUS HUSBAND [ END! ] ( SEBAGIAN CHAPTER AUTHOR HAPUS! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang