30. Cilok belalang

1.9K 95 4
                                    

Banyak Typo
Makasih! Yang udah vote dan komen di bagian sebelumnya! Jangan lupa ya vote dan komen di bagian ini juga. Bagian ini cukup panjang karena mau cepet cepet tamat wkwk. Oke. Aku seneng loh buka notif wp ada notif vote sama komenan kalian di chapter sebelumnya. Thanks prenn-!! Oke kalian vote!! And komen yaaa.

Bingung




HAPPY READING
_____________________________

Suara perut yang sedang lapar itu terdengar di kamar cowok yang duduk di atas kasur dengan mengetik laptop di atas pangkuan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara perut yang sedang lapar itu terdengar di kamar cowok yang duduk di atas kasur dengan mengetik laptop di atas pangkuan nya.

Ia memegang perut nya dan menghembuskan nafasnya panjang."Laper banget."Gumam nya.

Ia mengambil ponselnya di atas nakas dan mengkilk nomer telpon seseorang.

"Vino!" Ucap ngegas Vano di telepon itu.

Vino tersenyum paksa sudah biasa abang laknat nya itu selalu saja ngegas."Nape?"Tanya nya.

"Lo lagi dimana?"Tanya Vano.

"Lagi di rumah Laskar, kenapa?"

"Balik, beliin gue makanan." Sahut Vano.

"Beli aja sih sendiri,punya kaki juga!"Ucap Vino dan Vano menggeleng.

"Durhaka lo sama abang!"

"Iya iya! Gue beliin tapi nanti jam sepuluh malem!"

Vano memijit pelipisnya."Gue laper nya sekarang! Cepet gak usah pake lama!!"

Tut

Sambungan telepon itu di tutup oleh Vano, punya adik durhaka.

***

Vino menatap layar ponselnya dengan menghembuskan nafasnya panjang."Gak bisa liat gue seneng lo!"Gumam nya kesal.

Laskar yang sedang memakan Oreo cokelat nya sambil menatap teman nya itu yang sedari kesal."Lo kenapa Vin?"Tanya nya.

Ia duduk di sofa dan mengambil Oreo yang di pegang oleh Laskar membuat cowok itu mencibir kesal."Biasalah! Kembaran laknat gue! Nyusahin!"Jawab nya dan memakan Oreo itu.

"Terus? Lo disuruh apa ama Vano?"Tanya Laskar dan Vino berdiri memakai jaket hitam nya.

"Gue mau beli makanan buat raja, sekalian gue balik!"Ucap nya dan keluar rumah tanpa salam kepada Laskar.

Laskar melempar sebungkus plastik bekas makan nya."Babi lo! Gak ada terima kasih nya ke gue!"

Sementara itu

Vano memijit pangkal hidungnya ia sangat bingung dengan ucapan papah nya yang membuat ia terdiam memikirkan itu.

Kamu akan ikut papah ke Jerman untuk selamanya.

MALVENZO : DANGEROUS HUSBAND [ END! ] ( SEBAGIAN CHAPTER AUTHOR HAPUS! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang