26. Pulih atau tidak?

2.1K 110 6
                                    

Banyak Typo

Kembali yuk
Aku kangen




HAPPY READING
_______________________________

Kembali yuk Aku kangen••••HAPPY READING_______________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara ambulan terdengar jelas di telinga mereka. Bella masih saja menangis dengan Clara di sampingnya.

Malvenzo yang pingsan karena kepalanya sangat sakit itu di bawa empat cowok kedalam ruangan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Bella menggeleng kepalanya seraya menangis."V-venzo, gue takut l-lo k-kenapa n-napa."Lirih nya.

Clara memeluknya erat ia juga menangis melihat teman nya yang menahan sakit itu."Bell, udah ya jangan nangis lagi. Venzo bakal marah sama lo."Sahut Clara di Isak tangisnya.

Laila yang syok berat itu duduk di depan ruangan dengan Vino dan Laskar agar menenangkan Laila yang syok dan juga menangis seraya berteriak.

"ANAK SAYA!!. ANAK SAYA GAK PAPA KAN DOK!?"Sentak Laila dengan berdiri di depan dokter yang baru saja keluar dari ruangan itu.

Dokter yang menangani Malvenzo segera menenangkan Laila agar tidak menggangu Pasien dan aktivitas rumah sakit itu.

"Di harapkan ibu tenang, nanti ke ganggu yang lain Bu yang sedang beristirahat."Ucap Dokter itu.

Laila menggeleng dengan tertawa miris."ANAK SAYA SEDANG KESAKITAN!!"

"DAN ANDA SEBAGAI DOKTER HANYA DIAM SAJA!!"

"SAYA BISA SAJA MEMECAT SEMUA PERAWAT ATAU KARYAWAN DI RUMAH SAKIT INI!!"Ancam nya dengan menekankan.

Dokter itu mengangguk."Ibu tenang, ibu tenang sama saja ibu bekerjasama dengan para dokter yang sedang menangani anak ibu."Jawab dokter itu dan masuk ke dalam ruangan Malvenzo.

Laila mengusap wajah nya yang sudah basah karena keringat dan air matanya duduk di kursi itu dengan keadaan lemas.

"Tante mau minum?"Tawar Vino dengan memegang botol air mineral.

Laila menggeleng."Saya tidak mau."Jawab nya.

Vino menganguk dan menaruh botol itu di sampingnya.

Akbar memijit pangkal hidung nya dan menatap Vano yang sedang terdiam."Vano,"Panggil nya.

Vano menoleh dengan menaikkan alisnya sebelah seolah bertanya'Apa'.

"Kita gak kasih tau nyokap bokap Bella?"Tanya nya. Vano menggeleng."Lo tanya Tante Laila."Jawab nya.

Akbar alihkan pandangan ke arah Laila yang sedang terdiam dengan wajah bengkak ia berdiri dan berjalan ke arah Laila dan duduk di sampingnya.

MALVENZO : DANGEROUS HUSBAND [ END! ] ( SEBAGIAN CHAPTER AUTHOR HAPUS! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang