44. Kelulusan

2.4K 95 6
                                    

Typo bertebaran!

HAPPY READING
________________________

Bangun pagi-pagi sudah menjadi kebiasaan Malvenzo saat Bella hamil sudah bulan-bulannya melahirkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bangun pagi-pagi sudah menjadi kebiasaan Malvenzo saat Bella hamil sudah bulan-bulannya melahirkan. Usia kandungan Bella sudah menginjak 9 bulan, Bella tinggal menghitung hari nya saja.

Malvenzo sedang menyiapkan pakaian bayi dan kebutuhan Bella saat di rumah sakit nanti. Cowok yang mau menjadi ayah itu ekstra sabar dan hati-hati dengan hamilnya istrinya itu yang sudah mencapai masa bersalin.

Bella mengelap keringat nya yang mengucur di dahinya, wanita itu selesai membereskan tempat tidur.

Ia melihat suaminya yang sibuk memasukan pakaian bayi dan kebutuhannya."Venzo, mau aku bantu gak?" Tanya Bella di sampingnya.

Malvenzo menggeleng kepalanya."Gak usah sayang, kamu duduk aja. Biar aku yang siapin buat kamu sama anak kita,"Jawab Malvenzo yang masih fokus membereskan itu.

Bella hanya mengangguk dan duduk di kursi dekat kasur sembari menatap Malvenzo yang masih sibuk.

"Venzo, nanti jam sepuluh kamu ke sekolah kan?"

Malvenzo mengusap wajah nya yang sedikit berkeringat."Iya sayang, kan lagi pembagian ijazah."Jawab Malvenzo.

"Nanti sekalian beliin aku rujak ya,"pinta nya.

"Kemarin makan rujak terus sakit perut, sekarang mau makan itu lagi?"Tanya Malvenzo membuat Bella menyengir.

"Yaudah, nanti aku beliin,"

Malvenzo saat ini sedang mengelus perut Bella yang buncit tepat saat ini juga usia kehamilan nya memasuki sembilan bulan dan akan di nanti-nantikan oleh keduanya.

"Aku gak sabar mau liat tuyul,"Ucap Malvenzo dengan senyum tipis.

Bella menghembuskan nafasnya panjang, sudah berkali-kali Malvenzo menyebut anaknya itu dengan nama tuyul.

Malvenzo memakai kemeja berwarna hitam dan juga celana hitam nya tidak lupa kacamata hitamnya yang selalu bertengger manis di hidung mancungnya.

"Udah sana ke sekolah, aku mau cepet-cepet makan rujaknya."Ucap Bella dengan mengusap rambut tebal Malvenzo.

Malvenzo mendongak dan mencium pipi istrinya itu."Yaudah, aku berangkat," Bella mengangguk.

Bella memyalimi tangan Malvenzo dan Malvenzo berjalan keluar kamar.

***

"Woi Laskar!!" Teriak Clara saat dirinya di gendong oleh playboy itu.

"Turunin gue anjir!"pekik nya seraya menggeplak kepala Laskar.

MALVENZO : DANGEROUS HUSBAND [ END! ] ( SEBAGIAN CHAPTER AUTHOR HAPUS! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang