Part 16

295 134 79
                                        

Hai selamat datang di kisah MarKir jangan lupa vote ya.

Happy Reading🤗

Tamu undang sudah pulang dan kini tinggal keluarga saja yang kumpul setelah acara pertunangan Sinta dan Ello.

"Selamat ya buat kalian"ucap sari memberi selamat.

"Makasih Tante"ucap Sinta dan elo bersama.

"Ngomong ngomong Kirana kemana ya?"tanya Reno yang sedang mencari anaknya.

"Lha iya kemana ya"ucap sari yang juga mencari keberadaan anaknya.

"Sama Marco biarin ma kayak enggak pernah muda aja"ucap farel yang baru datang.

"Oh,yaudah biarin aja"ucap Reno.

Di lain tempat ada dua sejoli yang sedang melepas rindu satu sama lain
Marco membawa Kirana ke taman rumah Sinta.

"Pacar Lo mau ke sini kok enggak bilang sama gue sih?"tanya Kirana sambil menyender kan kepalanya di pundak Marco.

"Ya kalau di kasih tahu namanya bukan kejutan dong"jawab Marco sambil sesekali mengelus rambut kirana.

"Lo enggak kangen gitu sama gue?"tanya Marco.

"Miss you"ucap Kirana memeluk marco.

"Miss you to Kirana"balas Marco.

~~~

Marco memberitahu ke semua anak anak Gibros bahwa besok akan ada acara di rumah Marco,entah apa acaranya mereka semua tidak tahu bahkan Marco saja juga tidak tahu karena dia hanya di suruh mamanya.Marco juga mengundang Sinta dan elo juga karena dulu Sinta juga menjadi salah satu anggota gibros,Kirana pun juga ikut bersama abangnya,Natan pun juga datang bersama sisi pacarnya.

"Abang kok perasaan gue kok enggak enak ya"ucap Sinta yang sudah siap tinggal menunggu abangnya yang sangat lama.

"Kenapa?Lo sakit?"tanya farel sambil memakai sepatu nya.

"Enggak gue enggak sakit tapi perasaan gue kagak enak"ucap Kirana.

"Cuma perasaan enggak usah di pikirin"ucap farel.

Dilain tempat di rumah Marco sudah tersusun rapi acara yang bagus tapi Marco terlihat seperti tidak baik baik saja sangat kacau.

Flashback on

Sehabis dari rumah Sinta Marco bingung kenapa rumahnya sangat bagus dan tadi mamanya juga menyuruhnya untuk mengundang semua orang.

"Ada apa mah?"tanya Marco yang baru saja datang.

"Besok adalah hari pertunangan mu sama Selina nak"ucap Rani yang tengah sibuk mempersiapkan acara besok.

"Mama gimana sih Marco udah punya Kirana mah"ucap Marco masih bingung.

"Tapi kamu sudah bilang sama mama saat kamu di Jogja kalau kamu mau menikah sama selina"ucap Rina .

Saat di Jogja Marco sangat dekat dengan Selina karena Selina juga anak temen papa Marco tapi Selina suka dengan Marco tapi Marco dia tidak membalas perasaan Selina karena dia sudah punya Kirana di hidup Marco.

Suatu hari Marco di ancam oleh ayah Selina kalau dia tidak mau menerima pertunangan ini maka perusahaan ayah dan nyawa ayah Marco akan jadi taruhannya dengan terpaksa Marco menyetujui pertunangan ini.

Flashback off

Dan sekarang semua orang sudah berada di rumah Marco cuma Rafael saja yang tidak ada karena dia berada di Amerika sana.

"Hai pacar Lo kenapa?"tanya Kirana yang duduk di samping Marco.

Marco menatap Kirana dan tersenyum sebagai jawaban.

"Mohon perhatian sebentar,terimakasih sudah datang di acara pertunangan Marco dan Selina"ucap Rani dengan lantang.

Semua orang terkejut apalagi dengan Kirana dia sudah membeku dengan ucapan Rani tadi.

Kirana Tidak habis pikir dia sudah menunggu Marco tapi dia hanya di jadikan pelampiasan saja ini perasaan bukan mainan.

"Marco dan Selina silahkan naik ke tas panggung dan kalian harus memasangkan cincin"ucap MC.

Cincin sudah melingkar di jari masing masing membuat Kirana tidak bisa membendung air matanya .

Kirana memilih pergi ke taman rumah Marco di sana di menangis sejadinya.

"Gue udah nunggu Lo Marco hiks gue udah jaga perasaan gue buat Lo tapi kenapa Lo jahat banget sama gue hiks"ucap Kirana yang menangis.

Farel sudah tidak tahan lagi ingin rasanya dia memukul Marco tapi dia ditahan.

"Jangan buat rusuh acara orang"ucap Natan memperingati farel.

"Gue tahu Lo sedih Lo kecewa tapi jangan Sampek orang lain kena imbasnya"ucap Sinta pada farel.

"Gue tahu sekarang gue mau samperin Marco dulu"ucap farel lalu pergi menuju Marco.

"Marco gue bisa bicara?"tanya farel.

Farel membawa Marco dekat taman yang disana sudah ada Kirana yang menangis sendirian tapi farel agak jauh dari Kirana duduk.

"Lo masih ingat ucapan gue kalau Lo nyakitin adik gue bakal gue jatuhin Lo sama adik gue?"tanya farel menatap tajam Marco.

"Gue ingat"jawab Marco.

"Dan Lo liat sekarang adik gue nangis gara Lo"ucap farel yang juga menunjuk Kirana.

Marco ingin menghampiri Kirana tapi di cekal oleh farel.

"Beri kesempatan gue buat ketemu dia"ucap Marco dengan tulus.

"Ini yang terakhir"ucap farel.

Marco duduk di samping Kirana,Kirana yang kaget langsung menghapus air matanya.

"Maaf gue minta maaf sama Lo pasti Lo mikir kalau Lo gue jadiin pelampiasan Lo pasti kecewa sama gue tapi tolong dengerin penjelasan gue sebenernya waktu di Jogja gue Deket sama Selina Karana di anak temen papa gue dan tiba tiba Selina suka sama gue,dan gue di ancam sama papa Selina kalau gw enggak Nerima pertunangan ini perusahaan dan nyawa papa jadi taruhannya"ucap panjang lebar Marco dan menatap Kirana.

"Gue tahu Lo bagus mentingin keluarga Lo dari pada gue yang notabennya bukan siapa siapa Lo,gue ngerti kok enggak usah di pikirin sekarang Lo udah tunangan kan berati perjalanan kita udah sampai sini aja dan gud cuma mau bilang makasih buat semua yang Lo kasih ke gue dan makasih lukanya"ucap Kirana lalu pergi meninggalkan Marco.

"Arghhhhh gue enggak mau kayak gini sebenernya tapi gimana lagi"frustasi Marco.

"Maaf nak papa udah merenggut kebahagiaan mu"batin Dedi papa Marco yang melihat dan mendengar semuanya.

Terimakasih ya yang udah baca dukung cerita ini terus ya.

NK.

Markir[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang