Part 19

280 129 35
                                        

Hai selamat datang dikisah MarKir jangan lupa vote ya.

Happy Reading🤗

Pagi telah datang sehari setelah pernikahan Sinta semua orang masih berbahagia sekarang dan hari ini juga waktunya Kirana kembali ke kampus.

"What gue lupa hari ini ada kelas pagi"monolog Kirana yang baru saja sadar dari tidurnya dan langsung bersiap siap.

"Adoh mepet banget dah jam nya aduh"ucap Kirana yang ruwet sendir.i

Setelah acara ruwet Kirana lalu berpamitan dengan orang tuanya  langsung pergi ke kampus .

~~~

Farel membawa kedua orang tuanya ke salah satu restoran,Farel juga tidak tahu dia tadi setelah keluar dari kampus dia di telfon Rafael suruh ajak ortu farel ke restoran yang di pilih Rafael.

"Halo om Tante,apa kabar?"ucap Rafael yang sudah datang terlebih dahulu dan menyalami punggung tangan kedua ortu farel.

"Kabar baik lama enggak ketemu"ucap sari.

"Iya nih Tan,kemarin baru pulang"ucap Rafael.

"Sukses terus ya nak"ucap Reno.

"Siap om"jawab Rafael.

"Jadi apa yang mau Lo omongin?"tanya farel.

"Jadi gini saya mau memberitahukan hal penting jadi saya di sini mau meluruskan masalah Marco dan Kirana jadi Marco tidak jadi menikahi  Selina karena keluarga Marco sudah tahu kalau mereka akan di jebak dengan kelurga Selina untungnya om Dedi menyelidiki semuanya dan saya kasihan melihat Marco dia seperti orang gila dia ingin sekali menemui Kirana tapi dia takut kalau di karang sama om,Tante,farel gitu om saya cuma bicara mewakili Marco sekarang dia di Amrik sama saya dia juga mengurus perusahaannya dia sendiri dia juga menjadi CEO lebih terkenal dari saya walaupun dia udah sukses dia seperti orang yang kehilangan arah"ucap Rafael menjelaskan semuanya.

"Saya juga melihat Kirana setelah mereka berdua memutuskan untuk putus Kirana suka menyimpan rasa sedihnya sendiri bisa di bilang dia pura pura bahagia"ucap Reno.

"Saya izinkan Marco untuk menemui putri saya dan menejelaskan semuanya tapi kenapa dia tidak menjelaskan secara langsung dengan saya?"tanya Reno.

"Dia tidak diizinkan farel bertemu dengan Kirana dan kelurga om lainya jadi dia titipkan pesannya kepada saya"ucap Rafae.l

"Farel mama tahu kamu marah tapi jangan kayak gini ya nak nanti takutnya ada kesalahan pahaman jangan di ulangi lagi"ucap sari kepada farel.

"Iya ma maaf"ucap farel.

"El bilang ke Marco ya silahkan datang ke rumah kami"ucap mama.

"Maaf om,Tante jangan beritahu Kirana ya"ucap farel sebelum mereka pergi.

"Iya nak kami pergi dulu ya"pamit sari.

"Iya om,Tante,farel hati hati"ucap Rafael.

Farel dan ortunya sudah sampai di rumah dan di sambut dengan ocehan Kirana.

"KIRANA ENGGAK DI AJAK"teriak Kirana membuat semua terkejut.

"Heh mulutnya suka banget ngagetin"ucap farel lalu duduk di ruang tamu.

"Kirana kok enggak di ajak sih"ucap Kirana duduk samping farel.

"Tadi itu mama sama papah hbis keluar ada urusan terus mobilnya mogok papa telfon Abang buat jemput gitu"ucap sari menjelaskan.

"Oalah"ucap Kirana lalu mengambil Snack yang di makan farel.

"Main ambil aja"ucap farel kaget snck nya di ambil.

"Kirana besok ikut mama ke mall buat beli tas ya?"ucap sari.

"Yoi bund besok Kirana juga enggak ada kelas"ucap Kirana.

~~~

Rafael dan Marco sudah sampai di rumah farel,rasanya sudah lama tidak mampir kesini dan sekarang sangat canggung sekali bagi Marco.

"Oi bro lama nih kagak ketemu"ucap farel dan tos ala lelaki.

Marco hanya tersenyum tipis karena dia sangat canggung,setelah kejadian itu.

"Hai Marco apa kabar nak?"ucap Reno.

"Baik om apa kabar?"ucap Marco sambil mencium punggung tangan Reno.

"Kabar baik,mari duduk jadi gimana nak?"ucap reno.

"Maafin saya om,saya udah buat anak om kecewa dan sakit hati karena saya,dan saya kemari buat jelasin semua kepada kalian semua"ucap Marco.

"Baiklah jelaskan dengan tenang dan kamu juga harus PD sekarang udah jadi CEO terkenal,ganteng.Kirana mah liat beginian langsung teriak kayak siapa nak yang di lihat dia itu papa lupa?"tanya Reno ke farel.

"Lee min ho pa"ucap farel.

"Nah iya om juga bingung Kirana mah suka teriak teriak liat orang ganteng emang aneh tuh anak"ucap Reno terkekeh.

"Tapi ngomong ngomong kemana Tante Sari dan Kirana om?"tanya Rafael.

"Biasalah perempuan ke mall"ucap Reno.

Kirana dan sari sudah berada di rumah dan Kirana kaget mobil siapa yang terparkir di halaman rumahnya.

"Mobil siapa mah?"tanya Kirana.

"Orang lah"jawab sari.

"Ya iyalah masa kucing"ucap Kirana yang menyesal tanya pada mamanya.

"Udah masuk tuh bawa tas mama"ucap sari.

Saat Kirana memasuki rumah pertama kali Kirana menatap mata yang dulu pernah ia tatap terus menghilang dan sekarang kembali lagi dengan postur tubuh yang lebih tinggi dari dulu seperti opa opa Korea

"Lha mantan gue nih"batin Kirana.

"Ekhmm yuk masuk yuk jangan di depan pintu terus"sindir mama membuat Kirana kembali sadar akan lamunannya.

"Mah kok ada dia sih?"tanya Kirana yang meletakan tas mamanya di meja makan.

"Mama yang ngundang"ucap sari santai.

"Mama gimana sih Kirana kan aaa mama mah Kirana Tremor nih"ucap Kirana.

"Hahaha ketemu mantan ya hahaha"ledek sari.

"Udah temuin sana"ucap sari.

"Sama mama aja Kirana takut"cicit Kirana.

"Ada apa mah kok ketawa?"tanya Reno.

Kirana langsung memotong ucapan mamanya yang mau ngomong"papa kepo"ucap Kirana.

Kirana duduk di samping farel yang langsung berhadapan dengan Marco Kirana tidak berani menatap Marco.

Terimakasih yang udah baca dukung cerita ini terus ya.

NK.

Markir[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang