Part 24

297 136 52
                                        

Selamat datang di kisah MarKir jangan lupa vote ya

Happy Reading🤗

"Parah sih ini gue kagak di bagi"kaget farel melihat makanan yang dia beli ludes begitu saja.

"Ini kan untuk gue"ucap Kirana yang masih ada makanan di mulutnya.

"Ya juga,eh dek Abang mau tanya sebentar lagi kan Lo lulus terus kan Lo bakal ngurusin perusahaan papa kan Lo di perusahaan yang mana?"tanya farel karna dia kepo.

"Gue milih di London karna bentar lagi Lo nikah terus Abang di sini aja sama istri lo,mama,papa aja"ucap Kirana yang mulai serius.

"Jauh banget kan yang ada di indo juga banyak dek"ucap farel.

"Yang di indo Abang aja yang pegang kalau di luar negri biar Kirana Danendra yang pegang"ucap Kirana dengan kesombongan tingkat dewa.

"Ya in dah biar seneng,btw nanti ikut gue ke rumah kak Sinta"ajak farel.

"Ngapain ke sana?"tanya Kirana.

"Di suruh sama mama sekarang mama di rumah kak Sinta"ucap farel.

Sesampainya di rumah Sinta Kirana memang tidak tau malu bisa bisanya dia langsung menuju meja makan.

"Enak banget nih yuk makan"ucap santai Kirana yang sudah melihat makanan yang di sediakan dan bisa bisanya dia mengajak makan harusnya kan tuan rumah dulu.

"Kirana heh kamu ya"ucap sari yang menghampiri Kirana dan memukul tangannya.

"Aduh sakit mah santai aja kali"ucap Kirana yang sekarang duduk di sebelah farel.

"Mana nih kak Sinta?"tanya Kirana.

"Bentar lagi turun dia"ucap Ello.

Sinta turun kebawah dengan wajah yang ceria dan senyum yang tidak pernah luntur dari wajahnya.

"Oke disini ada mama sama Tante Sari jadi gini hari ini Sinta ngumumin kalau Sinta hamil"ucap Sinta dengan senyum dan memeluk suaminya.

"Wah selamat sayang"ucap mama Sinta terharu memeluk anaknya.

"Selamat ya nak Tante ikut seneng deh"ucap sari memeluk Sinta dan mengelus perut rata Sinta.

"Wahhh selamat anda mau sekarang jadi bumil"ucap Kirana di penuhi dengan drama.

Farel yang kesal dengan sikap Kirana yang tidak sopan akhirnya memukul tangan Kirana.

"Adoh sakit huaaaa Kirana di pukul terus padahal kan cuma bejanda"ucap Kirana.

"Bercanda bund"ucap Sinta membenarkan.

"Nah dah ganti ya"ucap Kirana yang memang memancing emosi.

Rasa bahagia dan syukur di panjatkan sekarang Sinta telah mengandung anak pertamanya.

~~~

"Capek kenapa Lo terus ada di pikiran gue dan kenapa gue selalu over thinking kalau Lo enggak Ada di sisi gue"ucap Kirana sendiri yang duduk di taman rumahnya sehabis dia pulang dari rumah Sinta.

Rasa bosan membuat Kirana beralih pergi ke kamarnya dan beristirahat saat dia beristirahat bisa bisanya dia lupa dengan skripsi nya.

"Skripsi gue,belum ngerjain apa apa coba wah parah tengah malem juga ini"monolog Kirana yang panik belum mengerjakan skripsinya.

Dengan ngebut Kirana akhirnya mengerjakan sebisanya dan jadilah skripsinya masih setengah jalan dia sudah tidak kuat lagi menahan kantuk .

Pagi hari Kirana ada kelas pagi dan dia ngebut dari rumah karna dia akan mengerjakan skripsinya di kampus .

Sesampainya di kampus Kirana langsung masuk ke dalam kelasnya.

"Saya mengingatkan yang belum mengumpulkan skripsi segera di kumpulkan jika tidak kalian tidak lulus"ucap dosen.

"Ra Lo belum ngumpulin skripsi?"tanya Rena yang berada di perpus kampus bersama Kirana.

"Belum ini masih setengah gue lupa kemarin dan gue ngebut tengah malam buat ngerjain ini"balas Kirana yang matanya fokus dengan skripsinya.

"Ya udah gue bawain bekal nih buat Lo pasti Lo belum sarapan kan"ucap Rena sambil meletakan bekal di samping Kirana.

"makasih ya kak"ucap Kirana.

Rena tidak bisa menemani Kirana untuk mengerjakan skripsinya di perpus karna dia harus mempersiapkan pernikahannya.

Sesekali Kirana beristirahat dari mengerjakan tugasnya dia memakan bekal yang di berikan Rena tadi.

Kirana hampir seharian di dalam perpus hingga akhirnya dia selesai mengerjakan skripsinya dan dia sudah mengumpulkan di dosen.

"Akhirnya selesai"monolog Kirana yang sudah lemes prend.

Kirana pulang ke rumah dan dia bingung kenapa keluarga besarnya semua ada di rumah nya.

"HELLO GUYS"teriak Kirana membuat semua orang kaget.

"HEH!jangan teriak teriak lah"sewot Sinta.

"Ada apa nih pada ngumpul?"tanya Kirana.

"Gini nih kebanyakan di kampus Mulu Sampek enggak tahu kalau abangnya mau nikah bentar lagi"ucap Natan yang juga ada di sana.

"Masa sih"ucap Kirana dengan ke alayannya.

Para orang tua sibuk dengan acaranya dan Kirana dia hanya diam Kirana mulai memikirkan kenapa abangnya ini tega banget mau ninggalin Kirana tapi Kirana juga sadar kalau abangnya ini berhak bahagia sama pilihannya.

Tidak di rasa malam pun tiba satu persatu keluarga besar Kirana pulang dan Kirana sekarang berada di depan pintu kamar abangnya,Kirana mengetok pintu kamar abangnya.

"Masuk"ucap farel

"Napa Lo?"tanya farel yang melihat ternyata adiknya mengetok pintunya.

Kirana berlari kecil ke arah abangnya dan memeluknya,sadar akan tingkah Kirana yang tidak seperti biasa farel pun bertanya kepada Kirana.

"Ada apa hmm?"tanya farel lembut sambil mengelus rambut adiknya itu.

"Jijik banget suara Lo kek gitu"ucap Kirana melepas pelukannya.

"Jadi gini Abang Kirana mau serius sekarang"ucap Kirana memulai ke keseriusannya.

"Gimana?"tanya farel yang menahan tawa melihat wajah serius Kirana.

"Tapi Abang jangan ketawa tunggu dulu Sampek Kirana selesai ngomong"ucap Kirana.

"Iya"balas farel.

"Jadi bentar lagi Abang nikah kan sama Rena walaupun Rena itu sahabat gue kenapa ya gue sedih banget"ucap Kirana mulai tidak tahan dengan air mata yang ingin menetes.

"Gue sih sebenernya mikir kenapa Lo nikah dan ninggalin gue tapi gue sadar kok kalau Abang berhak bahagia sama pilihan Abang sendiri tapi gue sedih nanti enggak bisa gelud sama Lo lagi,pasti nanti Abang perhatian sama Rena,terus nanti gw enggak bisa peluk Lo sepuas gue tapi mah enggak papa tapi Abang yang paling penting gue mau ucapin makasih udah jadi Abang terbaik buat Kirana love you Abang"ucap Kirana memeluk abangnya dan menangis di dalam pelukan abangnya .

"Love you to adik Abang,dengerin ya Lo itu adik gue jadi sampai kapan pun Lo tetap adik gue satu satunya dan gue juga sayang banget sama Lo walaupun gue udah nikah nanti gue bakal sayang Lo juga kok nanti kalau Lo mau peluk gue peluk aja gw dan kalau Lo mau gelud sama gue gelud aja bakal gue ladenin,makasih juga udah jadi adik yang terbaik buat gue"ucap farel dan membalas pelukan Kirana dan mengelus rambut kirana biar tenang.

Makasih yang udah baca cerita ini dukung terus cerita ini ya

NK.

Markir[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang