Part 9

416 182 14
                                    

Hai selamat datang di kisah MarKir jangan lupa vote ya.

Happy Reading🤗

Marco pun memberitahukan kepada semua orang kabar baik dan Marco pun menjajakan semua anggotanya.

"Akhirnya lo berani ungkapin perasaan lo co"ucap farel saat mengetahui kabar baik itu.

"Iya"jawab Marco.

"Sekarang Marco udah ada pawangnya nih"ledek Sinta.

"Yoi dong"ucap Marco.

~~~

"Gimana na nenek lo?"tanya Kirana yang baru duduk di sebelah rena.

"Udah mendingan kok"jawab Rena.

"Syukurlah,Gue udah pacaran sama kak Marco"ucap Kirana.

"Hah kapan?lu kok enggak kasih tahu gue?"tanya Rena.

"Kemarin"jawab Kirana.

"Seneng lo,cie cie Kirana"ledek Rena.

"Tinggal lo,cepetan jadian sama Abang gue"ucap Kirana.

"Orang Abang lo aja kalau sama gue enggak merespon sama sekali,gimana mau jadian,gue capek deh gue mau mundur tapi perasaan gue enggak mau di ajak mundur"ucap Rena.

"Sabar aja semangat yuk bisa yuk"ucap Kirana.

Saat Kirana dan Rena sudah berada di kantin,ada siswa yang memberitahu kalau Marco berantem sama Rafli.

Kirana dan Rena langsung berlari ke lapangan,Marco memukul Rafli berkali kali Sampek Rafli sudah tidak berdaya lagi.

"STOP! lo apa apaan sih dia udah pingsan masih aja lo pukul"ucap Kirana memisahkan mereka.

"Raf Rafli lo denger gue kan,eh bawa Rafli ke uks"ucap Kirana meminta bantuan kepada siswa yang ada di dekat Kirana.

Marco langsung pergi meninggalkan lapangan dan langsung menuju rooftof.

Kirana yang melihat Marco langsung pergi dia pun mengikutinya,dan sampailah di rooftof dan sekarang duduk di samping Marco.

"Kenapa?"tanya Kirana.

"Enggak Papa"jawab Marco.

"Kenapa mukulin Rafli?"tanya lagi Kirana.

"KARNA DIA MAU AMBIL LO DARI GUE DAN GUE ENGGAK MAU LU DI AMBIL SAMA SIAPA SIAPA,LO ITU MILIK GUE"bentak Marco.

"Lihat gue,tatap gue"suruh Kirana,mencoba menenangkan Marco sebenarnya dia juga kaget saat di bentak Marco.

"Dengerin,gue milik lo dan gue bakal terus sama lo jangan dengerin ucapan orang lain lo harus percaya sama gue dan gue juga percaya sama lo"ucap Kirana sambil memegang kedua pipi Marco.

Marco pun langsung memeluk Kirana erat dia hanya takut kehilangan Kirana.

~~~

"Lo tadi liat Rafli,gimana keadaan nya na?"tanya Kirana yang duduk di ruang tamu rumahnya.

"Udah mendingan tadi udah di obati luka nya"jawab Rena.

"Syukurlah"ucap Kirana.

"Tuh kan ngomongin Rafli Mulu"ucap Marco yang mendengar percakapan Kirana dan Rena dan sekarang duduk di samping Kirana.

"Kasian dia,lo mah kagak tanggung jawab kasian tahu main pukul aja"ucap Rena.

"Biarin"ucap Marco memeluk Kirana dari samping.

"Heh manusia lo kagak sopan ya,di depan gue lagi sana pergi jangan di sini"ucap Rena

"Lo aja yang pergi"suruh Marco.

"Manusia berdosa ya kalian"Rena pun pergi meninggalkan mereka berdua di ruang tamu.

Handphone Kirana pun berbunyi dan di sana ada notif dari Rafli.

Rafli

Gue udah mendingan kok

Ya Udah GWS buat lo maafin Marco ya

Ya

"Kenapa harus minta maaf?"tanya Marco.

"Kasian dia,kan lo yang salah dan gue wakili lo minta maaf"ucap Kirana.

"Ghe enggak salah"ucap Marco lalu pergi ke teman temannya.

"Haduh marah lagi"monolog Kirana.

"Kenapa lagi?"tanya Rena.

"Biasalah"ucap Kirana.

Kirana membiarkan Marco,dan Marco sangat kesal kenapa Kirana tidak membujuknya.

"Kenapa?"tanya Kirana yang melihat Marco duduk lagi di sebelahnya.

"Kenapa enggak di bujuk sih kan lagi marah"ucap Marco cemberut.

"Ya udah pacarku yang ganteng maafin Kirana ya"ucap Kirana.

"Enggak mau"ucap Marco.

"Terus gimana dong?"ucap Kirana.

"Peluk dulu nanti enggak marah lagi"ucap Marco.

Kirana langsung memeluk Marco dan membuat Marco tersenyum bahagia.

Terimakasih ya yang udah baca dukung cerita ini terus ya.

Nk.

Markir[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang