> 4 <

9.1K 200 10
                                    

Part ini ditulis sambil dengerin lagu, 'Kamu Yang Kutunggu'.

Baca nya sambil dengerin ya:)

***

Syametdi mengetuk pintu kamar berwarna putih yang terdapat tulisan gantung yaitu 'Kamar Inces Kia'.

"Ralasuki Arlena, buka pintunya. Ini Ayah sayang," pekik Syametdi yang masih mengetuk pintu itu.

"Kia anak Ayah yang paling cantik, bohai. Dibuka dong pintunya, kamu lagi ngapain sih."

Di dalam kamar, Kia menggerutu. Enak-enak lagi tiduran sambil maskeran malah diganggu. Dengan malas, ia membuka pintu kamarnya. Ternyata sang Ayah yang menganggu.

"SETAN!" pekik Syametdi, menutup matanya dengan kaki yang gemetaran.

Btw, Pak Syametdi itu takut sama yang namanya hantu, jadi wajar aja alay.

"Mana setannya? Biar Kia pukul."

Kia melihat disekitar kamarnya, tidak ada apa-apa.

Syametdi membuka mata, ia dikejutkan kembali dengan anaknya yang memakai masker berwarna hitam. Tepat di depannya.

"Kamu tuh setannya. Lagian pake masker di siang bolong. Untung Ayah gak jantungan."

Kia menatap tajam. "Enak aja cantik gini dibilang setan."

"Ya lagian kamu ngapain pake masker?" tanya Syametdi, karena yang ia tahu masker digunakan untuk bedakan. Yang dimaksud Pak Syametdi itu, bedak merk marcks😭.

"Biar wajahku ini kinclong mirip orang korea," jawab Kia.

"Mau kinclong mah pake mama lemon. Pasti kinclong dan membasmi kotoran. Hemat, praktis, wangi."

"Edan. Sekalian aja suruh aku pake super pel biar makin kinclong," balas Kia.

Syametdi mengangguk, dari pada makin panjang mending ke intinya saja.

"Nih pake buat nanti sore, dandan yang cantik yah. Pokoknya kamu harus tampil melebihi Lucinta Luna, kalau perlu kaki kamu yang ada item-itemnya digosok pake minyak goreng," ucap Syametdi, menyerahkan sebuah kaos tipis berwarna putih dan rok pink yang panjang.

Kia mengernyit, buat apa Ayahnya ngasih baju kayak gini. "Mau ngapain aku disuruh pake baju gituan?"

"Udah deh. Nanti sore kamu udah harus dandan cantik dan rapih, jangan lupa wangi."

Setelah itu Syametdi meninggalkan Kia yang kebingungan, melihat kaos dan rok pemberian Ayahnya.

Kia masuk ke dalam kamar dan menutup pintu rapat-rapat, selain kamarnya yang kedap suara, Kia takut aja orang tuanya masuk tanpa izin.

Menggantungkan kaos dan rok itu di gantungan pintu. Berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan wajahnya.

***

Kia sudah berpenampilan dengan cantik. Memakai kaos dan rok yang diberikan Ayahnya tadi. Rambut yang digerai, memakai make up tipis-tipis tapi cantiknya tetap terlihat.

Kia mengaca di kaca lemarinya, membolak-balikan badan. Dia merasa tidak PD berpenampilan seperti ini, karena biasanya hanya memakai kaos lengan pendek dan celana pendek.

Mencium bau badannya, tidak bau. Berkat parfum yang dihabiskan sampai setengah botol.

Melihat handphone nya yang mendapatkan notifikasi, ia membuka satu persatu. Saat ingin menjawab tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya.

"Kia buka, ini Ibu," kata Julaysya dibalik pintu itu.

"Iya Ibu, tunggu."

Kia membuka kunci kamarnya. Melihat Ibunya yang memakai baju daster dan rambut dicepol itu.

Terpaksa Menikah Dengan Om Mesum (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang