Terpaksa Menikah Dengan Om Mesum (END)

> 10 <

Malam ini sepi sekali seperti tidak ada yang menghuni di dalam kontrakkan. Apalagi hujan secara tiba-tiba turun dengan petir. Pasangan suami istri itu habis melaksanakan ibadah sholat isya secara berjamaah. Sholat pertama kali dengan suami rasanya begitu indah, kayaknya enak banget punya suami.

Murdi sehabis sholat langsung membaca al-quran, tetapi tidak untuk Kia. Selain dia tidak bisa mengaji, Kia juga kegerahan karena AC di kamar mati. Kia sedang mengganti baju, karena dia tadi memakai baju serba panjang.

Kia keluar dari kamar mandi dengan baju ya..bohainya kelihatan. Murdi yang sedang membaca al-quran saat mendengar pintu kamar mandi terbuka langsung melihat istrinya, membuat ia meneguk ludahnya.

Murdi, lanjutkan baca al-qurannya. Jangan ikutin setan terkutuk itu, masa habis tobat langsung mesum. Ada yang membisikkan seperti itu pada Murdi, akhirnya Murdi fokus lagi membaca al-quran. Anggap aja yang ia lihat tadi angin lewat.

Dengan PD nya Kia melewati sang suami, manas-manasin ceritanya. Dengan rambut yang dicepol menggunakan penjepit rambut, membuat leher putihnya terlihat. Menggunakan baju crop sehingga perut putihnya itu terlihat dan juga rok yang hanya sepaha. Kaki putih dan mulusnya itu terlihat dengan sengaja.

Berjalan dengan pantat bahenolnya yang bergoyang ke kanan dan ke kiri seperti Model Interbohai bukan?

Duduk dengan manja, mengibas-ngibaskan tangannya panas sekali hari ini seperti hidupnya. Bersandar dan meluruskan kakinya, menurunkan tali bajunya mungkin gerah banget atau mau pamer keputihannya?

Murdi yang sudah selesai membaca al-quran langsung menaruh al-quran ditempat semula dan membuka bajunya, dilemparnya ke keranjang baju kotor.

Murdi menaiki kasur, mendekat ke istrinya. Melihat gerak-gerik Kia yang gelisah. Matanya tertuju pada leher dan pundak yang mulus itu, Murdi menggigit bibirnya. Sial hari ini kenapa istrinya memakai baju yang aduhaii sekali dan sexy nya terlihat😭.

Tangan Murdi meraba paha Kia, Kia masih belum sadar ada lelaki mesum di kamar ini. Diraba dengan pelan-pelan membuat dirinya keenakan sampai-sampai tangannya sudah berada diperut Kia.

Kia merasa ada makhluk halus yang sedang meraba-raba tubuhnya. Rasa geli sangat terasa dibagian perutnya, Kia melihat perutnya dan ada tangan besar yang kulitnya sedikit keriput. Masa setan sih? Kia memegang tangan itu, seperti tangan Kakek-kakek.

Murdi membelalakan matanya saat sang istri memegang tangannya, gawat bisa kena serangan singa. Kia menoleh dan ternyata suami mesumnya yang seenaknya ngeraba-raba tubuhnya.

"Enak ya raba-raba tubuh perempuan? Mau raba bagian mana lagi hah?" tanya Kia, sifat singanya mulai keluar tapi bentar lagi juga bakalan runtuh.

Murdi cengengesan. "Diraba, dijilat, dienakin mau gak?"

Kia tersentak saat tubuhnya ditarik ke dalam pelukan Murdi. Kemudian Murdi menidurkan Kia dan ditindihnya tubuh Kia dengan gerakan pelan.

Kia menutup tubuhnya dengan kedua tangan, wajah merah sudah terlihat. Murdi memajukan wajahnya seperti ingin mencium, Kia menggeleng memberikan isyarat tidak mau. Tanpa peduli, Murdi mencium bibir Kia dengan lembut, menggigit bibir Kia membuat bibir Kia terbuka dan Murdi semakin memperdalam ciumannya. Tak ada tanda apa-apa tiba-tiba lampu di kamar mati begitu saja, sepertinya lampu bisa mengerti apa yang dilakukan oleh penghuni kontrakkan ini, lampu kamu bisa diajak kerja sama.

Kia memukul dada Murdi, karena ciuman terlalu dalam dan cukup lama ya lima belas menitan, membuat nafasnya hampir habis. Wajahnya semakin merah, Murdi mengelus kening Kia yang berkeringat. Menatap mata Kia yang sudah berkaca-kaca padahal belum di apa-apain.