Adegan yang tidak baik jangan ditiru ya
Happy reading Nals♡
JUNIPER
Pertolongan○●○
Malam sangat terlihat gelap, belum lagi cuacanya juga mendung. Beruntung hari ini tidak turun hujan. Waktu sebentar lagi menunjukkan tengah malam. Namun, seorang pria masih senantiasa terjaga sambil bersandar di sofa dengan seutas senyum yang keluar saat dia membaca pesan melalui smart phone miliknya.
“Lucu,” gumamnya saat ibu jari dan telunjuknya memperbesar sebuah foto seorang wanita.
Siapa lagi kalau bukan Sesil. Seorang yang bisa membuat seorang Gumintang bisa tersenyum tanpa sadar. Dengan semringah pula, seorang jika sudah menemukan pawang yang tepat memang sebahagia itu ya.
Jemarinya masih bergerak mengetikkan sebuah balasan di ponsel itu. Tapi tak lama dahinya berkerut, rahangnya sedikit mengeras saat sebuah pesan dari Agus masuk. Dengan cepat dia mengganti ruang chatnya, membaca pesan itu lebih terperinci lagi. Setelahnya dia menutup ponsel itu tanpa balasan. Ponsel itu juga sekarang digenggamnya erat, sepertinya ada hal yang membuatnya emosi. Dengan cepat Gumintang menyambar jaketnya, keluar dengan langkah besarnya untuk sampai ke tempat parkir.
Motor Gumintang membelah jalanan yang sepi. Waktu menjelang tengah malam ini memang sudah berkurang kendaraan bekerja. Sepanjang jalan, segala umpatan dan hiruk pikuk pikirannya beradu menjadi satu. Hingga dia menghentikan motornya di depan tempat yang menjadi rumah kedua baginya.
“Gum,” ujar Cakra saat Gumintang masuk dengan mata yang berkelana ke segala sisi ruangan.
Semua benda tak beraturan. Meski ada beberapa temannya yang tengah membereskan tapi tetap saja masih terlihat berantakan. “Dimana dia sekarang?”
“Kayanya dia bakalan ke rumah mu, secara dia cari kamu. Adik kamu di rumah sakit juga kan?”
“SHIT, Calla pasti pulang ke rumah dulu. Cak, beresin semuanya nanti aku ke sini lagi.”
Gumintang langsung pergi menancapkan gasnya dengan cepat. Menambah kecepatan motornya dengan laju yang begitu kencang dari biasanya. Hingga dia menghentikannya di dekat rumah saat dia melihat seorang tengah membawa Calla dan seorang lagi berjalan lebih dulu dan akan membuka pintu mobil.
Gumintang turun dan berlari tanpa menimbulkan suara. Dan secara terus terang menendang seorang yang membekap Calla. Membuat orang itu tersungkur kebelakang.
“Jangan pernah sentuh dia, bahkan seujung jari pun,” tukas Gumintang mendekati lelaki itu.
Dia kembali meninjunya dan membuat orang itu terjatuh. Dengan cepat Gumintang menarik kerah orang itu agar kembali berdiri. Lalu membawanya untuk dilempar pada seorang yang baru saja akan melumpuhkan dirinya dari belakang.
“Urusan kalian dengan ku. Bukan dengan keluarga ku.”
Gumintang berbicara dengan tegas. Dia fokus pada kedua orang itu, kembali menghajarnya. Dia tak memedulikan Calla yang terduduk lemas, karena dia juga tak peduli dengan luka yang ia dapatkan dia terus melawan perlawanan dari mereka.
Salah memang jika melawan Gumintang lewat otot. Lelaki itu sangat kuat, apalagi dia jago bela diri Muay Thai. Bela diri yang bisa melupuhkan lawan hanya dengan beberapa titik.
“Tidak ada yang boleh menyakiti adik ku, sekali lagi ini terjadi. Bukan hanya ini yang kalian dapatkan. Paham?!” gertak Gumintang kembali menendang tubuh mereka lalu berbalik.
KAMU SEDANG MEMBACA
FiORE
Romance'Tuhan menciptakan bunga untuk bermekaran di musim semi. Tapi, apa tuhan lupa ciptain Calla untuk merebak juga?' "Calla, kamu itu terbaik. Kalau kamu merasa belum bisa mekar, berdoa aja, ya? Fennel akan datang kok. Jadi jangan merasa sendiri, Fenne...