17▪︎PETUNIA

83 60 280
                                    

Happy reading Nals♡

PETUNIA
Benci atau Dicintai, kalian mau pilih makna yang mana?

○●○

Benci atau dicintai.

Dua kata yang sangat berbeda maknanya. Jauh berbeda meski banyak yang mengaitkan dua kata itu. Seperti benci jadi cinta, atau cinta jadi benci. Tapi disini berbeda, benci atau dicintai. Petunia mana yang akan dipilih jika kalian berada di posisi seorang Calla?

Sedikit informasi Petunia adalah sejenis tanaman bunga. Kelopaknya sangat cantik, dan bunga Petunia sangat menarik. Kenapa? Karena bunga ini akan memberikan arti yang berbeda saat disajikan pada seorang.

Petunia akan memberikan aura benci, jika orang yang diberikan itu baru saja atau mempunyai sebuah perselisihan. Sedekat atau sejauh apa pun orang itu berhubungan.

Tapi, berbeda jika Petunia ini disajikan untuk seorang yang terkasih. Seperti saat kamu mendapatkannya dari sahabat? Pacar? Ibu? Ayah? Maka makna Petunia adalah dicintai.

Menarik bukan? Lalu bagaimana jika orang yang memberikan bunga itu adalah orang yang dibenci. Seperti kita mendapat cinta dari orang yang kita benci?

Calla terlambat bangun pagi ini. Dia sedikit kelelahan karena 3 hari ini dia harus latihan seharian ditambah malamnya dia harus menari di Myugi. Dan pagi ini dia bangun setelah mendapat sebuah siraman air pada kakaknya. Bukan hanya cipratan kecil ini bahkan sudah seperti membasuh muka.

Calla baru saja menyelesaikan mandi paginya, hari ini dia libur. Sebelum lusa dia sudah kembali ke Pyox, membayangkan hal itu membuat Calla menghela nafas berat. Karena setelah dari Pyox dia haru ke Myugi. Jadwal di Myugi adalah setelah dari Pyox, tapi 3 hari kemarin dia tidak berhenti, karena paksaan Gumintang yang menginginkan uangnya.

“Calla,” panggil Gumintang yang kini duduk di kursi pantri. Dia mengambil susu atas meja sana menuangkannya pada mangkuk.

Calla yang baru saka keluar dari kamarnya mendekati Gumintang. “Kenapa kak?”

“Ambilkan sereal,” suruhnya yang kini menutup kotak susu vanila yang dipegangnya.

Calla tak menjawab, dia langsung mengambil sereal di lemari kabin miliknya. Dan memberikannya pada Gumintang. Dengan wajah datarnya Gumintang menuangkan sereal itu. “Kak Gumi, boleh minta tolong?”

“Hmmm.”

“Kak Gumi hari ini mau ke mana?”

“Kenapa?”

Calla menggigit bibir bawahnya. Kadang Gumintang memang menyebalkan, sudah jelas tadi Calla minta tolong sekarang ditanya kenapa.

“Calla mau minta tolong, anterin ke Kencana resto.”

“Maksudku kenapa nanya mau ke mana, ke mana pun aku terserah,” ucap Gumintang menyendok sereal ke mulutnya.

Mengunyah dengan nyaman sereal Kellogg’s Corn Flakes, sebuah sereal berbahan jagung itu. Dia menyantapnya tanpa ekspresi lain selain wajah datarnya itu. “Ya karena Calla mau minta tolong,” lirih Calla.

“Ya tinggal minta tolong aja, nggak perlu nanya yang lain.”

Calla merasa gereget dengan jawaban Gumintang. Dulu saat Gumintang tidak semenyebalkan ini. Bahkan mungkin jika sedang bercanda akan dibubuhi kekehan, ini bahkan senyum simpul kecil saja tidak hadir bersama perkataan itu.

“Jadi Kak Gumi mau?”

“Jam berapa?”

“Setengah jam lagi,” balas Calla melihat jam dinding di dekat meja makan yang sudah akan menunjukkan jam 10 pagi.

FiORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang