Happy reading Nals♡
BULRUSH
Kecerobohan○●○
Sebuah rumah terlihat damai ditatap dari kejauhan. Seorang gadis keluar dari pintu samping dengan satu kantong sampah yang siap untuk dibuangnya. Dia adalah Calla. Calla Mignionette, gadis dengan paras manis dan tidak dikenal banyak orang. Tapi, berubah jika dia menjadi Fiore. Dia akan dikagumi banyak lelaki jika sudah menyatu dengan lantai dansa, karena di sana tidak ada yang tahu siapa dia sebenarnya.
Itulah pekerjaannya. Pekerjaan yang dia lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah menjadikan dia seorang penari bayaran.
“Bayaranmu semalam, mana?”
Lelaki berambut panjang dengan tatapan tajam, datang membuat Calla terkejut. Dia sontak mundur beberapa langkah. “Kak Gumi, kapan tiba?”
“Nggak usah basa-basi, cepat mana bayaranmu!” teriaknya.
Lelaki itu adalah Gumintang. Kakak tiri Calla, Gumintang adalah orang yang membuat Calla melakukan pekerjaan itu. Pekerjaan yang Calla pilih dibandingkan menjadi wanita malam. Dipaksa dan terpaksa Calla dengan diamnya melakukannya.
Gumintang, menjadikan penyakit ayah Calla sebagai alasan untuk mereka balas budi.
Dan Calla tidak bisa menolak kemauan Gumintang, karena lelaki itulah, dia dan ayahnya bisa bertahan sampai sekarang.
“Sudah aku transfer 'kan, kak,” lirih Calla.
“Segitu? Ku dengar kau menang banyak semalam.”
Gumintang berkata dengan melangkahkan kakinya ke dalam rumah. Menuju kamar milik Calla. “Katakan, dimana kau meletakkan uangmu, bodoh.”
“Tidak ada kak, udah Calla gunain untuk pengobatan ayah.”
“Sial,” umpatnya.
Badannya menyusuri segala sisi kamar Calla. Merusak segala benda yang menghalanginha di sana. “Kak, jangan diberantakkin.”
Tanpa peduli ucapan Calla, Gumintang membuka lemari milik Calla. Mencari hal yang dia mau seperti kesetanan. “Dimana, katakan Calla!”
Prang
Sebuah vas Gumintang lempar, membuat Calla terkejut. Untung saja dia sigap menghindar saat vas itu menuju ke arahnya.
Gumintang meninggalkan kamar itu, diikuti Calla yang senantiasa membuntut di belakangnya.
“Kak, ayah lagi tidur jangan diganggu.” Cegah Calla saat langkah kakaknya terbawa ke kamar yang masih tertutup.
“Shut up!”
Gumintang mendorong tubuh Calla hingga gadis itu mendesis kesakitan karena sikunya bergesek dengan kaki kursi.
“Eleor!” panggil Gumintang tidak sopan.
Bahkan sekarang dia tak jarang memanggil Eleor, ayah tirinya tanpa embel-embel, ayah. Melainkan langsung dengan menyebutkan nama. “Gumi, kamu udah pulang, Nak?”
“Dimana uang yang Calla kasih?”
“Jangan kasih kak Gumi, Ayah,” cegah Calla yang kembali muncul dibalik pintu.
Eleor menggeleng, membuat Gumintang masuk semakin dalam. Dia menuju pada lemari di kamar itu. Namun, ia terhenti saat matanya menangkap sebuah benda di atas nakas.
“Kau bahkan membuat tabungan baru?!” sentaknya dengan jemarinya yang kini memegang sebuah card.
Calla terdiam. Dia lupa menyimpan card itu pada tempatnya. Uang yang dia sisihkan untuk mimpinya di Spanyol. Dalam hati Calla merutuki kecerobohannya sendiri. Sudah habis, itu tidak akan kembali kalau Gumintang sudah mengetahuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FiORE
Romance'Tuhan menciptakan bunga untuk bermekaran di musim semi. Tapi, apa tuhan lupa ciptain Calla untuk merebak juga?' "Calla, kamu itu terbaik. Kalau kamu merasa belum bisa mekar, berdoa aja, ya? Fennel akan datang kok. Jadi jangan merasa sendiri, Fenne...