Author Pov
Akhir pekan datang setelah lima hari penuh hari kerja terasa penat menyesakkan. Bukan hanya bagi pegawai atau karyawan, namun juga bagi mahasiswa penuh kesibukan macam Nanon.
Masih jam empat sore, tapi si pemuda pemilik dimple menawan sudah rapi memoles diri di depan cermin. Bukan penampilan berlebihan. Hanya celana jeans dengan kemeja printing putih yang terasa pas di badan.
Cklek ..
Nanon menoleh ke arah pintu.
"Duh wanginya. Mau ke mana nih anak Mama?" Si Mama yang masuk menaruh cucian bersih yang baru saja disetrika mengendus aroma manis dari parfum Nanon yang menguar.
"Mau keluar bentar, Ma." Jawab Nanon seadanya.
"Aiih, lama juga nggak apa-apa. Sama Ohm kan?" Goda sang Mama yang dijawab anggukan malu-malu dari putra pertamanya.
"Asal inget jam malam ya, sayang. Sekalian bilangin Ohm hati-hati di jalan."
"Bilang sendiri aja sih, Ma."
"Mama mau arisan habis ini. Makanya nanti kunci aja pintunya, Mama bawa cadangan."
"Adek?"
"Nonton sama temennya dari siang."
Setelah berkata seperlunya sang Mama pergi meninggalkan. Menyisakan Nanon yang duduk di sisi ranjang sambil mengutak-atik smartphone di tangan menghubungi seseorang.
"Halo.." sapa Nanon saat penghitung waktu panggilan di layar mulai berjalan.
'Halo, sayang. Gimana?' Hanya suara, namun pipi Nanon sudah menyirat semu karenanya.
"Udah siap belum? Jalan sekarang aja ya?"
'Udah kok. Ini lagi ambil sepatu. Kamu mau pakai motor apa mobil?'
Nanon melongokkan kepala sedikit ke arah jendela yang terbuka. Merasakan cuaca kota yang kebetulan tengah nyaman-nyamannya. Riak awan yang mengiring mentari membuat sinarnya tak terlalu panas menyengat. Dilengkapi desau angin sore hari sehingga sejuk sepoi pun mengikuti.
"Motor aja deh. Mumpung nggak hujan, susasananya lagi enak juga." Jawab Nanon akhirnya.
'Yah, BMW aku nggak kepake lagi dong..' Nanon tahu rengekan itu hanya main-main semata.
"Besok-besok gantian pake mobil deh."
'Iya, iya sayang. Lagian bulan ini aku lagi lupa service. Takut di jalan kenapa-napa.'
"BMW-nya?"
'Kamunya dong. Kalau kamu kenapa-napa, aku nggak akan bisa maafin diriku sendiri.'
"Huwekkk. Gembel." Itu yang terucap. Padahal dalam hati tengah dag dig dug meski ini bukan pertama kali si tampan ungkap.
'Hahaha. Ya udah aku berangkat sekarang ya. Tunggu sebentar.'
"Iya. Hati-hati di jalan."
'Siap, sayang. Love you.'
"Love me too."
Mematikan panggilan dengan kuluman senyum menawan, Nanon bangkit memoles lip balm berperisa manis stawberry sebagai penyempurna penampilan. Kemudian masih dengan hiasan dimple di pipi, si manis keluar mencari sepatu hitam beraksen biru kesayangan yang selalu jadi pilihan.
....
Tiiiin tiiiiin
Suara klakson dari luar pagar membuat Nanon yang duduk menunggu di teras langsung bangkit berlari kecil membuka gerbang. Sebuah Ninja hitam berhenti tepat di hadapannya dengan pengemudi berjaket abu-abu masih setia duduk di atasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT (Random Couple) (bxb)
FanfictionKumpulan cerita Oneshot dengan berbagai genre dan alur cerita. Cast : Peraya (Singto/Krist) Polca (Tay/New) Pavel/Dome and another couples Warning !!! : boys love no gs mpreg Vote dulu baru read please !!