Pavel Pov
Kami para moons baru tiba di Manila sekitar satu jam yang lalu. Sekarang posisi kami sedang ada di lobby hotel dengan beberapa manager dan staff untuk pembagian kunci kamar.
Seperti biasa, jatah kamarku tentu saja dengan teman 'dekat'ku, Dome.
Setelah kunci ada di tanganku kami berdua berjalan beriringan ke kamar kami di lantai empat.
Sejak turun dari pesawat tadi, Dome memang sangat diam tak seperti biasanya. Biasanya dia juga diam tapi tak sampai seperti ini yang dari tadi hanya menanggapi ucapan orang-orang dengan hanya anggukan dan gelengan.
Aku agak kaget melihat dalam kamar hotel kami. Di tengah ruangan bukannya ada twin bed tapi malah sebuah king size bed.
Ekor mataku melirik Dome, penasaran dengan ekspresinya. Tapi nihil. Tak ada ekspresi berarti di wajah datarnya. Aku harus merasa lega atau takut?
"Emm.. Dome." Aku memanggilnya ragu.
Dome memamdangku sambil merapikan kopernya, dan koperku tentu saja.
"Aku dulu atau kau dulu yang pakai toilet?" Tanyaku.
"Kau saja. Aku mau merapikan ini." Jawabnya masih cuek.
Aku hanya mengangguk dan melenggang masuk toilet.
Seperempat jam kuhabiskan waktu di toilet. Dengan hanya memakai boxer aku keluar.
"Mandilah dulu." Kataku pada Dome yang masih bermain handphone di atas ranjang.
Pandangan Dome beralih kepadaku. "Yang lain sudah di restoran lantai satu untuk makan malam. Kau ke sana saja dulu. Nanti aku menyusul setelah selesai."
Aku mengangguk saja. "Okay. Jangan terlalu lama."
"Hm.."
....
Author Pov
Pavel dengan keempat moons yang lain sedang makan duduk melingkar dalam satu meja yang sama. Berbagai hidangan makanan korea tersaji di hadapan mereka.
Aneh memang. Mereka ada di Filipina tapi yang dicari malah makanan Korea. Salahkan Nine yang sedang gandrung dengan negara asal Kpop tersebut sehingga apa-apa harus berbau korea sekarang.
"P'Ben kau tak makan kimchinya?" Joong memandang Ben yang sedang menyingkirkan kimchi dari piringnya.
"Perutku sedang bermasalah dengan yang pedas-pedas." Jawab yang ditanya.
"Lemah." Pavel tersenyum dengan satu seringainya.
Ben hendak menjawab tapi keburu pawangnya Pavel datang dan menarik atensi kelimanya.
Dome duduk di samping Pavel.
"Ayo Dome makan dulu. Kau mau apa?" Earth begitu perhatian dengan adik-adiknya.
Dome memandang makanan di meja lalu menggeleng. "Aku mau nasi dengan sambal mangga saja, boleh tidak?"
Yang lain memandang bingung. "Sambal mangga?" Nine.
"Iya.. sambal mentah dengan cincangan mangga muda. Sepertinya enak." Jelas Dome.
"Tapi kan sudah pesan sebanyak ini kak.." Joong.
"Ya sudah aku tak jadi makan saja." Dome.
Pavel menghela nafas dalam. "Biar aku pesankan ke staff restoran ya. Kalian tunggu di sini."
Semuanya memandang punggung Pavel yang melenggang masuk ke ruangan yang sepertinya dapur restoran.
Tak lama si tampan kembali duduk di samping Dome. "Tunggu sebentar ya, sedang disiapkan." Tangannya mengelus kepala si manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT (Random Couple) (bxb)
FanfictionKumpulan cerita Oneshot dengan berbagai genre dan alur cerita. Cast : Peraya (Singto/Krist) Polca (Tay/New) Pavel/Dome and another couples Warning !!! : boys love no gs mpreg Vote dulu baru read please !!