Lie To Me 2 (PavelDome)

1.6K 197 155
                                    

Maaf kubagi 2 part, karena terlalu panjang.

Sambil puter multimedianya, ya 😉

Sambil puter multimedianya, ya 😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Pavel Pov

Waktu berjalan cepat meninggalkan luka di hatiku ketika harus menolak orang yang kucintai. Dome memang sudah tak nampak marah padaku. Tapi sikapnya sudah tak lagi seperti dulu.

Tak ada sarapan khusus untukku. Tak ada rutinitas antar-jemput ke kampus setiap harinya. Interaksinya denganku hanya seperlunya saja. Bahkan dia sudah tak pernah main ke rumahku lagi.

Pernah ibuku bertanya padanya kenapa tak pernah mampir. Jawabnya karena banyak tugas kuliah. Entah aku harus percaya atau tidak dengan alasannya.

Saat ini aku ada di kantin bersama Kao menunggu Dome yang masih ada kelas. Kao masih bersikap biasa saja padaku. Sepertinya Dome tak menceritakan masalah kemarin padanya.

"Kao, bagaimana perkembangan hubunganmu dengan Dome?" Tanyaku. Meski sebenarnya ini menyakitiku.

Dia tersenyum. "Pesat, bro. Apalagi kemarin dia bilang rindu ingin pulang-pergi denganku lagi. Aku jadi merasa dia juga punya rasa padaku."

Aku tersenyum. Tak tahu harus komentar apa. "Baguslah. Semangat kau pasti bisa mendapatkannya."

"Tentu saja, bro. Rencananya malam minggu besok aku akan menyatakan perasaanku padanya. Kau do'akan aku, ya."

"Pasti."

Dome datang dengan tampang cemberutnya. Menyenderkan kepalanya ke bahu lebar Kao. Melihatnya membuatku gerah saja. Padahal aku sendiri yang mengambil keputusan ini.

"Kenapa?" Kao bertanya lembut. Mengelus kepala Dome.

"Capek. Otakku rasanya panas." Jawab Dome manja. Aku sudah macam patung saja di antara mereka.

Tiba-tiba handphone-ku berbunyi.

"Ya, Nine. Ada apa?"

'......'

"Baik. Aku segera ke sana."

'......'

Panggilan ditutup dari seberang.

Aku memandang Dome dan Kao bergantian. "Maaf aku duluan. Nine sudah menungguku."

Aku bangkit pergi tanpa menunggu bagaimana respon kedua temanku itu.

....

Ini malam minggu. Dan yang kulalukan hanya bermain game di ponselku tanpa ada niatan keluar kamar. Kupandangi jendela kamar Dome yang terlihat dari balkon kamarku. Gelap. Apa dia tak di rumah?

Konsentrasiku terpecah saat mendengar deru mesin mobil yang semakin mendekat. Karena penasran kutengokkan kepalaku ke jendela.

Itu Chevrolet milik Kao. Terparkir tepat di halaman rumah Dome. Jadi benar dua orang itu baru saja pergi kencan? Harusnya aku bahagia kan?

ONESHOT (Random Couple) (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang