Pavel Pov
Pandangan mataku masih mengedar ke seluruh penjuru studio yang cukup besar ini. Banyak pasang mata yang menaruh atensinya penuh ke atas panggung.
Aku sendiri masih berdiri di ujung panggung, menunggu giliranku berjalan memamerkan pakaian yang ku kenakan di sepanjang catwalk.
Model. Itulah pekerjaanku. Jadi jangan heran kalau aku punya banyak penggemar di luar sana. Aku tampan, badanku juga bagus kalau kalian mau tahu.
Sorot lampu mulai mengarah kepadaku. Menandakan saatnya kakiku mulai berjalan gagah menyusuri sepanjang panggung. Raut dingin menjurus misterius mulai kupasang.
"Pavelllll !!!!!"
"Love you Phoom !!"
"Aaaaaaa"
"Pacari aku pliisss"
Itu teriakan-teriakan para gadis penggemarku. Ada laki-laki juga sih sebenarnya. Memang sepopuler itu aku.
Selesai tugasku memamerkan pakaian yang ku kenakan. Aku kembali ke balik panggung dimana asistenku dan para wartawan atau penggemar juga pasti sudah menungguku.
"Wahh, itu Pavel.. itu Pavel.." benar saja, para wartawan langsung mengejarku.
Aku berusaha tersenyum meski sebenarnya aku benar-benar ingin istirahat.
"Pavel, bagaimana menurutmu tentang gosip yang katanya kau mau bermain di film gay?" Seorang wartawan pria berkacamata mengajukan pertanyaa.
"Aku belum pernah menerima tawaran film gay, mungkin belum ada yang cocok saja." Jawabku santai.
"Lalu apa benar kalau anak kecil yang kemarin ada di instastorymu adalah adikmu?" Sekarang seorang wartawan perempuan yang bertanya.
"Yang pasti anak itu masih keluargaku." Jawabku lagi.
"Maaf, Pavel masih perlu istirahat. Wawancaranya dilanjut besok lagi ya.." asistenku mencegah mereka mengejarku lagi. Sedangkan aku berlari masuk ke ruang make-up di belakang panggung.
"Hahhh.. akhirnya.." ucapku lega setelah berhasil masuk ruang make-up dan menutup pintu. Para wartawan itu makin hari makin liar saja demi sebuah berita.
"Papa.." sebuah suara anak kecil menyambutku dengan riang.
"Baby Sky.." aku menyambut seorang balita laki-laki yang berlari kecil ke arahku lalu menggendongnya.
Kuangkat tubuhnya ke atas, membuat tawa renyahnya terdengar merdu di telingaku.
"Sky, turun dulu sayang.. papanya kan capek.." Dome, ibunya Sky, menghampiri kami dan mengelus punggung si kecil lembut.
"Sky kangen papa, maa.." ucap Sky mengeratkan pelukannya padaku.
"Tidak apa-apa sayang, aku juga sedang rindu pada Sky." Ucapku menenangkan kekhawatiran isteriku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT (Random Couple) (bxb)
Fiksi PenggemarKumpulan cerita Oneshot dengan berbagai genre dan alur cerita. Cast : Peraya (Singto/Krist) Polca (Tay/New) Pavel/Dome and another couples Warning !!! : boys love no gs mpreg Vote dulu baru read please !!