Lose You To Love Me (PavelDome)

2.2K 238 212
                                    

Ini sequel dari chapter berjudul "BASTARD !!" Jadi lebih baik kalian baca chapter itu dulu sebelum baca chapter ini.

Sekedar saran, baca sambil dengar lagunya Selena Gomez  yang "Lose You To Love Me". Ini link-nya : https://youtu.be/G7NyYgx1rPw biar lebih ngefeel.






A year after the accident.

Author Pov

Dome masuk ke kamarnya dengan muka merah padam. Menutup pintu dengan keras, lalu menelungkupkan tubuhnya di kasur.

Wajah berhias dimplenya disembunyikan rapat di balik bantal. Tangannya mencengkram keras sisi-sisi bantal. Bibirnya digigit kencang berusaha agar tak ada satupun orang rumah yang mendengar isakannya.

Dome hanya merasa kalah pada dirinya sendiri. Sudah hampir setahun berlalu tapi bayangan mantan pacar brengseknya masih melekat di otak dan hatinya.

Tadi seusai kelas berakhir, sahabatnya Nai dan Earth mengajaknya makan di luar dan berakhir mampir ke pantai setelah makan tanpa sepengetahuan Dome. Dome tertidur di mobil Nai. Matanya membelalak kaget saat tahu dirinya ada di salah satu daftar tempat yang dihindarinya.

"Hiks.. " satu isakan lirih terdengar meski suaranya teredam. Ada pilu dan keputusasaan dalam setiap isakannya.

Flashback

Pavel mengajak Dome ke pantai lagi sore itu. Pantai ini adalah tempat kencan favorit mereka. Hanya sekedar saling diam memandang sunset di antara karang rendah di pinggir pantai.

Seperti saat itu. Tubuh Pavel bersandar di salah satu karang setinggi badannya. Tangannya mengalung di pinggang sang kekasih yang ada di depannya.

Keduanya masih menanti senja menenggelamkan mentari di bagian barat.

Pavel tersenyum menatap wajah sang kekasih yang sebagian terbias cahaya senja. "Sangat indah." Gumamnya.

"Mataharinya atau langitnya?" Kepala Dome menoleh.

"Kau. Kau yang terindah." Kini tak hanya cahaya oranye yang menghiasi wajah si manis, tapi juga bercampur bias merah muda karena tersipu.

Cupp

Satu kecupan mampir di bibir Pavel. Membuat pelukannya di pinggang Dome makin mengerat.

"I love you, 'till the end of me." Bisik Pavel di telinga Dome.

"Boleh kupegang kata-katamu?"

"Off course you can."

End of flashback


Dome berakhir ketiduran setelah menangisi masa lalunya yang kurang beruntung. Masih dengan baju kuliahnya, dengan mata bengkaknya.

Bahkan orang tuanyapun tak akan berani mengganggu jika sang putra sudah mengunci dirinya di kamar. Mereka tahu Dome butuh waktu sendiri untuk menyembuhkan hatinya.

Tengah malam mata bengkaknya terbuka, perih. Mengingat lagi apa penyebab ia menangis.

Lagi-lagi setetes demi setetes air mata membasahi pipinya. Bahkan jejak air mata sebelumnya saja masih belum hilang.

Dome tahu ini sudah lewat setahun. Harusnya dia sudah lupa, kan? Tapi nyatanya tak semudah yang mereka katakan.

Banyak yang mencoba menarik atensinya, tapi hatinya seolah mati. Apapun yang dia lakukan dengan orang lain akan terus mengingatkannya dengan sang mantan kekasih.

Satu hal gila diantaranya adalah Dome tak lagi bisa memeluk orang yang memboncengnya motor. Tangannya terasa kaku saat akan memeluk orang lain di atas motor. Seolah sudah terbiasa dan sudah tahu, pinggang siapa yang harusnya dipeluknya di atas motor.

ONESHOT (Random Couple) (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang