Kumpulan cerita Oneshot dengan berbagai genre dan alur cerita.
Cast :
Peraya (Singto/Krist)
Polca (Tay/New)
Pavel/Dome
and another couples
Warning !!! :
boys love
no gs
mpreg
Vote dulu baru read please !!
Jarum pendek masih menunjuk angka delapan (pagi) tapi Dome sudah sibuk dengan berbagai aktivitasnya di dapur. Sesekali dia juga membawa langkahnya ke ruang cuci untuk mengecek cuciannya yang masih berputar di dalam mesin.
Semalam si kecil Sky minta dibuatkan nasi goreng sosis untuk sarapan, makanya mamanya rela bangun pagi hanya untuk memenuhi permintaannya.
"Maa.. mau cucu.." suara serak Sky membuat Dome menoleh.
Di depan pintu dapur Pavel berdiri sambil menggendong Sky yang masih mengucek matanya lucu.
Kontrak Pavel dengan agencynya sudah berakhir lima hari lalu dan tak diperpanjang. Rencananya minggu depan Pavel akan melakukan konferensi pers untuk mengumumkan masalah status pernikahannya dan keberadaan Sky. Setelah itu dia akan mulai bekerja di perusaan property ayahnya untuk belajar sebelum nantinya dia akan membangun perusahaannya sendiri.
Dome tersenyum memandang anaknya. "Mandi dulu ya sama papa, baru minum susu. Sky katanya mau nasi goreng sosis kan?"
Lalu pandangannya beralih pada sang suami. "Tolong urus Sky dulu ya."
"Ok. Kami mandi dulu." Pavel mendekat, mencium singkat dahi istrinya lalu melenggang ke kamar anaknya.
....
Dome menghampiri Pavel yang masih menjemur pakaian mereka. Tadi usai sarapan mereka membagi tugas. Dome yang cuci piring dan Pavel yang menjemur pakaian.
"Lho Sky kemana? Tadi katanya mau ke papanya?" Dome celingukan mencari keberadaan anaknya.
"Tuh.." Pavel memunjuk keranjang pakaian yang sudah kosong dengan dagu. Tidak kosong juga sih, meski isinya bukan pakaian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Baaaa !!!" Suara melengking muncul dari dalam keranjang.
Dome melonjak kaget. "Astaga !! Kau sedang apa di sana, sayang?" Tangannya mengangkat si kecil keluar dari keranjang pakaian.
"Papa yang talluh. Katanya biall Sky diam, ma.."
Pavel yang sudah selesai dengan pekerjaannya menghampiri keduanya.
"Kau pikir anakku kucing apa ditaruh di keranjang segala." Dome mengomel sembari menggendong Sky ke ruang bermainnya diikuti Pavel.
"Habisnya dia tak bisa diam sih dari tadi merecokiku saja."
Dome tak mendengarkan. Dia sedang memandangi Sky yang mulai tenggelam dalam permainan legonya di atas karpet.
Pandangan Dome kembali kepada Pavel yang kini menidurkan kepalanya di pahanya. Tangan Dome memainkan rambut sang suami.
