Author Pov
Si kecil Sky melonjak-lonjak lucu di kursi samping kemudi mobil papanya. Matanya berbinar-binar sambil mulut mungilnya terus berceloteh tentang apa saja yang dilihatnya di sepanjang jalan menuju kantor agency sang ayah.
Pagi ini memang bocah tampan itu terpaksa ikut papanya ke kantor karena tak ada yang mengurus di rumah. Mamanya sedang sakit, badannya panas dan mual-mual sejak tadi malam.
Sebenarnya Pavel ingin bolos kerja saja menemani isterinya di rumah, tapi sayang hari ini dia sudah ada jadwal untuk pemotretan majalah yang tak bisa dibatalkan. Jadi terpaksa dia meninggalkan isterinya setelah memastikannya sarapan dan minum obat.
"Pa, itu sepellti mobilnya grandpa.." si kecil menunjuk mobil Honda Civic kuno yang ada di depan mobil mereka.
"Wahh.. iya. Sky pintar sekali bisa ingat mobil granpa." Pavel mengusap puncak kepala si kecil.
Grandpa dan grandmanya Sky atau orang tua Dome memang tinggal di luar kota. Sedangkan kakek neneknya atau orang tua Pavel meskipun tinggal satu kota dengan mereka tapi mereka jarang di rumah, sibuk ke luar kota bahkan luar negeri untuk mengurusi bisnis property-nya.
"Pa, Sky mau mimik.." pandangan Sky sepenuhnya tertuju pada sang ayah. Bibir tipisnya mulai melengkung ke bawah.
"Nanti saja ya kalau sudah di kantor papa. Sekarang papa sedang menyetir sayang.." Pavel mencoba membujuk Sky, karena mimik yang dia maksud adalah minum susu pakai botol dot yang sudah disiapkan olehnya tadi lengkap dengan termos air panasnya. Sky tak mau minum susu yang sudah dingin ngomong-ngomong.
Bukannya menurut mata Sky malah mulai berkaca-kaca. Satu kedipan saja pasti bisa tumpah air matanya.
"Waaaaaaa... Papa jahat.. Sky mau mimik.. paaaa.." benar kan?
Dengan panik Pavel menepikan mobilnya di pinggir jalan.
Astaga.. anak siapa sih ini??.. -batin Pavel
"Uuwaa.. mama.. papa jahaaat.. Sky mau cama mamaa.."
"Iya sayang.. iya.. sebentar papa buatkan susunya dulu ya.." Pavel mulai mengobrak-abrik tas barang-barang Sky untuk membuatkannya susu.
Gerakan Pavel bertambah panik ketika suara tangis Sky tak kunjung mereda.
"Mamaaa... Mau mamaa.. uwaaa.."
"Ini sayang.. ini sudah papa buatkan susu." Sebotol susu disodorkan pada si kecil.
Tangisnya tiba-tiba berhenti. Tanpa babibu tangannya meraih susu dari sang papa lalu menyumpalkannya di mulut kecilnya.
Sky menyusu dalam diam dengan sesekali sisa isakan lirihnya masih ada serta hidung dan matanya yang memerah lucu karena bekas menangis.
Akhirnya mobil Pavel bisa kembali melaju setelah drama susu menyusunya selesai.
....
"Lho, Sky ikut? Mamanya mana?" Manager Pavel bertanya setelah melihat sang model masuk ruang pemotretan dengan menggendong putra manisnya.
"Mamanya sakit. Tidak ada yang bisa kami titipi Sky. Jadi ya.. dia ikut denganku. Tak apa kan?" Jelas Pavel yang masih menggendong Sky.
"Tentu saja. Ayo cepat ganti bajumu. Pemotretannya sebentar lagi mulai."
Pavel mengangguk lalu hendak memindahkan gendongan Sky pada managernya. Tapi sebelum sempat berpindah tangan Sky sudah mengeratkan pegangannya di jaket sang papa.
"Sky ikut paman dulu ya, papa mau kerja.." bujuk Pavel.
"Ndak mauu paaa.. Sky cama papa aja.."
"Sayang.. tadi mama pesan apa? Tak boleh nakal kan? Harus apa kata mama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT (Random Couple) (bxb)
FanfictionKumpulan cerita Oneshot dengan berbagai genre dan alur cerita. Cast : Peraya (Singto/Krist) Polca (Tay/New) Pavel/Dome and another couples Warning !!! : boys love no gs mpreg Vote dulu baru read please !!